KARYANASIONAL. COM—Kabupaten Tulang Bawang mewakili Provinsi Lampung dalam assessment program 100 Smartcity Indonesia di Kemenkominfo. Smartcity merupakan program untuk wilayah Kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari, dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga.
“Tulangbawang telah mengikuti assesment programm 100 Smartcity, sudah kita paparkan semua program pro rakyat Tulangbawang Bergerak Melayani Warga (BMW). Dengan harapan dikemas melalui program Smartcity ini, semua program benar-benar dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat secara adil dan transfaran,” kata Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH melalui Plt. Kepala Dinas Kominfo Dedy Palwadi.
Dijelaskan Kadis Kominfo Tulangbawang, bahwa integrasi teknologi dalam tata kelola kota dimungkinkan berkat keberadaan internet of things, yaitu jaringan perangkat elektronik yang saling terhubung dan mampu mengirim data ataupun melakukan tindak lanjut dengan campur tangan manusia yang minimal.
“Mudah-mudahan mendapatkan hasil terbaik, sebab implementasi Smartcity di Indonesia sendiri mengalami berbagai kendala, mulai dari infrastruktur penunjang yang belum memadai, kesiapan Pemerintah setempat, hingga masyarakat sendiri yang belum mampu memanfaatkan teknologi digital secara maksimal,” terangnya.
Tulangbawang pada assessment ini seharusnya dihadiri oleh Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh Kemenkominfo, namun saat bersamaan Bunda, sapaan akrab Bupati Winarti, lebih memilih mengunjungi warga yang terkena musibah banjir luapan Sungai Way Tulangbawang.
Untuk itu, lebih lanjut, diterangkan Plt. Kadis Kominfo Tulangbawang, bahwa Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur, dalam assessement program Smartcity mewakili Provinsi Lampung.
“Semoga kita bisa terpilih untuk bisa masuk dalam program 100 Smartcity, bila kita bisa masuk, maka sebuah lompatan untuk kita, kita bisa lebih memaksimalkan program perintah, administrasi perkantoran bisa lebih efisien karena hampir semua pekerjaan kantor bisa lebih mudah, penggunaan kertas bisa berkurang dan kita bisa lebih berhemat. Sebab dibeberapa Kota, alur disposisi atau perintah perkantoran sudah menggunakan smartphone,” pesan Bunda Winarti melalui Dinas Kominfo Tulangbawang. (Hartawan)