KARYANASIONAL.COM, Bandar Lampung __ Moda angkutan kapal ferry merupakan transportasi terbanyak yang digunakan penumpang pada April 2019. Sedangkan jumlah penumpang kereta api (KA) dan pesawat udara, serta angkutan barang turun signifikan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum S, MA, menjelaskan jumlah penumpang kapal ferry yang berangkat dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung pada April 2019 tercatat sebanyak 105.871 orang, naik sebesar 11,16 persen dibandingkan Maret 2019 sebesar 95.239 orang.
“Jika dibandingkan dengan keadaan April 2018 yang tercatat 104.537 orang, juga naik sebesar 1,28 persen,” kata Yeane, Senin, (10/6/2019).
Penyeberangan melalui angkutan laut selain penumpang ada juga kendaraan, di antaranya motor, bus, mobil sedan dan sejenisnya, truk, dan pick up.
Jumlah kendaraan yang berangkat pada April 2019 tercatat sebanyak 157.876 unit, naik sebesar 0,35 persen.
“Kenaikan tertinggi terjadi pada jenis kendaraan motor yaitu sebesar 14,04 persen. Bila dirinci menurut jenis kendaraan, kenaikan tertinggi juga terjadi pada jenis kendaraan sedan dan sejenisnya yaitu sebesar 36,66 persen,” jelas Yeane.
lagi.
Jumlah barang yang dimuat melalui Pelabuhan Panjang pada April 2019 sebanyak 2.221.890 ton, naik sebesar 26,52 persen dibandingkan Maret 2019 sebesar 1.756.185 ton.
Jika dibandingkan dengan April 2018 sebanyak 1.194.618 ton, mengalami kenaikan yang jauh lebih tinggi sebesar 85,99 persen.
“Sementara jumlah barang yang dibongkar di Pelabuhan Panjang pada April 2019 sebanyak 410.870 ton atau mengalami penurunan sebesar 73,53 persen, dibandingkan Maret 2019 yang mencapai 1.552.321 ton,” paparnya.
Sedangkan jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada April 2019 sebanyak 80.650 orang, turun sebesar 2,99 persen.
Total kilometer penumpang (km penumpang) adalah jumlah kilometer dari semua penumpang yang berangkat. Besaran ini merupakan penjumlahan jarak tujuan masing-masing penumpang.
“Jumlah kilometer penumpang angkutan darat yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada April 2019 sebanyak 13,74 juta km penumpang, turun sebesar 0,54 persen,” kata dia
Rata-rata kilometer penumpang yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada April 2019 sebanyak 170,41 km, naik sebesar 2,53 persen.
Sementara jumlah barang yang dimuat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada April 2019 sebanyak 1.639.710 ton, turun sebesar 3,05 persen.
“Jumlah kilometer barang yang dimuat kereta api pada April 2019 sebanyak 663.11 juta km, turun sebesar 2,93 persen. Rata-rata jumlah kilometer ton barang yang dimuat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada April 2019 sebesar 404,41 km, naik sebesar 0,13 persen,” ujar dia.
Penumpang pesawat udara yang berangkat dari Bandara Radin Inten II pada April 2019 tercatat sebanyak 67.835 orang, turun sebesar 6,19 persen dibandingkan Maret 2019 sebanyak 72.314 orang.
Penurunan jumlah penumpang terjadi pada beberapa bandara tujuan dan yang tertinggi terjadi pada keberangkatan penumpang menuju Bandara Hang Nadim Batam (BTH) sebesar 24,05 persen yaitu dari 2.803 orang menjadi 2.129 orang.
Jumlah kedatangan penumpang pesawat udara di Bandara Raden Inten II pada April 2019 tercatat sebanyak 68.030 orang, turun sebesar 2,39 persen jika dibandingkan Maret 2019 sebanyak 69.699 orang.
Penurunan tertinggi terjadi pada kedatangan penumpang dari Sultan Thaha Syaifuddin Jambi (DJB) sebesar 19,65 persen dari 1.593 orang menjadi 1.280 orang.
“Jika dilihat dari masing masing bandara asal, penurunan kedatangan penumpang tertinggi terjadi dari Bandara Husein Sastranegara Bandung (BDO) dan Bandara Hang Nadim Batam (BTH) yaitu masing masing sebesar 64,86 persen
dan 63,34 persen,” paparnya.
Jumlah barang yang dimuat dari Bandara Raden Inten II Provinsi Lampung pada April 2019 sebanyak 386.900 kg, turun sebesar 15,17 persen.
Penurunan muat barang terjadi di beberapa bandara tujuan dimana penurunan tertinggi terjadi pada tujuan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) sebesar 17,74 persen, yaitu dari 390.514 kg menjadi 321.237 kg.
Adapun Jumlah barang yang dibongkar di Bandara Radin Inten II pada April 2019 sebanyak 569.490 kg, turun sebesar 4,20 persen dibandingkan Maret 2019 sebesar 594.447 kg.
“Penurunan bongkar barang terjadi pada hampir semua bandara asal, dimana penurunan tertinggi berasal dari tiga Bandara yaitu ), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (PLM) dan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi (DJB), masing masing sebesar 30,87 persen, dan 20,44 persen,” pungkas Yeane. (Helmi).