KARYANASIONAL.COM, Lampung Tengah – Guna mendukung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sugih sebagai pilot project revitalisasi penyelenggaraan pemasyarakatan, Pemerintah Daerah (Pemda) Lampung Tengah (Lamteng) melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan melatih 30 Nara Pidana (Napi) sebagai peternak kambing.
Sebelumnya Pemda Lamteng juga telah bekerjasama dengan Lapas Gunung Sugih untuk memberikan pelatihan budidaya ternak kambing kepada 50 Napi pada tahun 2018 lalu.
“Ditahun ini Pemda Lamteng kembali datang dengan menghibahkan 11 ekor kambing, 2 karung bibit odot dan 500 kilogram pakan kambing. Pemda juga memberikan pelatihan bagi 30 narapidana gelombang II,” ujar Kepala Lapas Gunung Sugih, Syarpani, saat membuka pelatihan budidaya ternak jambing di GSG Sahardjo, Rabu (03/07/2019).
Menurut Syarpani, langkah Pemda Lamteng sejalan dengan revitalisasi penyelenggaraan pemasyarakatan yang tengah dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM melalui Permenkumham Nomor 35 tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan.
“Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto mendukung penuh program revitalisasi penyelenggaraan pemasyarakatan di Lapas Gunung Sugih yang telah ditetapkan sebagai pilot project Lapas minimum, dan berbagai bantuan serta pelatihan telah kami terima”, tutur Syarpani, seraya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah khususnya Bupati Loekman Djoyosoemarto.
Pendiri Pondok Pesantren Al-Furqon Lapas Gunung Sugih ini menyampaikan pilot project ini sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan nomor PAS-15.PR.01.01 tentang penetapan Lembaga Pemasyarakatan pilot project maximum security, medium security, dan minimum security.
Dengan ketetapan tersebut, kata Syarpani, Lapas Gunung Sugih harus bisa menciptakan Lapas yang produktif dan selalu berinovasi dalam pengembangan potensi narapidana, agar kelak bisa mandiri setelah bebas, menciptakan lapangan pekerjaan dan dapat diterima kembali oleh masyarakat.
“Persiapan kami selain budidaya ternak kambing yaitu produksi kain tapis kerjasama dengan Farhan Tapis, budidaya sereh wangi diluar Lapas serta pelatihan konstruksi, ” ungkapnya.
Sementara itu, drh. Barnawi Penyuluh sekaligus dokter hewan menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendukung Lapas Gunung Sugih untuk memberikan pelatihan kepada narapidana demi menyukseskan revitalisasi penyelenggaraan pemasyarakatan.
“Kita sudah membuat kerjasama pelatihan dengan Lapas, jadi ini akan periodik, berbagai pelatihan kemandirian telah kami laksanakan, agar narapidana yang bebas bisa menjadi peternak terampil dan menciptakan usaha mandiri ,” tutupnya. (Rendra)