KARYANASIONAL COM, Bandar Lampung __ BEM Unila kembali gelar aksi kawal pemilihan Rektor di depan gedung rektorat Universitas Lampung pada Jumat, (9/08/2019).
BEM unila konsisten gelar aksi Rutin setiap Jum’at untuk mengawal pelaksanaan pemilihan Rektor yang sudah mendekati babak akhir.
Pada aksi kali ini mahasiswa tetap konsisten menggunakan hastag jangan beli rektor dalam karung dengan menggunakan topeng wajah rektor dan calon rektor Universitas Lampung.
Mahasiswa Melaksanakan orasi dengan berperan sebagai calon rektor Universitas Lampung yaitu Prof. Dr. Ir. Muhammad Kamal, M.Sc, Prof. Dr. Karomani M.Si, Prof. Dr. H, Bujang Rahman, M.Si, Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E,. M.Si, Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si yang mensosialisasikan diri dengan latar belakang proses kariernya sebelum mencalonkan diri sebagai calon rektor.
Hal ini adalah suatu bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap proses pemilihan rektor yang mengenaskan seperti membeli rektor dalam karung tanpa adanya transparansi serta keterbukaan dalam proses pemilihan rektor.
Hal ini terbukti hingga kini belum tampak hal-hal yang berkaitan dengan upaya pengenalan pribadi maupun program-program yang diusung oleh masing-masing calon rektor kepada civitas akademika Unila.
Para calon rektor fokus kepada perolehan suara oleh kemenristek dikti yang memberikan sumbangsih sebesar 35% tanpa membangun komunikasi terhadap civitas akademika khususnya mahasiswa di tiap fakultas yang ada.
Melihat visi misi Unila, yang memiliki cita-cita untuk menjadi top ten University bukan suatu hal yang main-main. Namun sepertinya calon rektor masih belum serius dalam menanganinya, karena kemajuan UNILA membutuhkan campur tangan dan bantuan civitas akademika diberbagai elemen.
“Kita akhirnya paham bahwa mengawal proses pemilihan rektor sangatlah penting, ini menyangkut hajat hidup kita semua yang berada didalamnya. Kita butuh rektor yang memiliki wawasan dan jaringan luas serta bisa merangkul semua golongan, tidak anti gerakan mahasiswa dan memiliki integritas dan perilaku yang baik. Jika Senat tidak serius dalam pelaksanaan pilrek, maka akan kita segel ruang senat, dan jika calon rektor yang tidak serius membangun unila maka akan kita buat lautan massa untuk meminta komitmen dari semua calon rektor yang ada”, tegas presiden mahasiswa BEM U KBM Unila Fajar Agung Pangestu. (Rls/Red)