KARYANASIONAL.COM, Bandar Lampung __ Bertempat di Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandarlampung menggelar Acara Forum Komunitas Maritim Pelabuhan Panjang. Selasa (20/8/2019).
Forum Komunitas Pelabuhan Panjang dihadiri oleh Kepala KSOP Kelas I Panjang, General Manager IPC Panjang, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Bandarlampung dan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandarlampung.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam ini Semua unsur yang tergabung Komunitas Pelabuhan Panjang menyatakan komitmenya dalam akselerasi atau percepatan terhadap ekspor melalui Pelabuhan Panjang dengan menjadikan Pelabuhan Panjang sebagai basis ekspor hasil pertanian, perkebunan, pertambangan dan perikanan di Indonesia khususnya Pulau Sumatera, mengingat Lampung secara geografis merupakan penghubung antara Pulau Sumatra dan Pulau Jawa yang menjadi pintu gerbang ekonomi wilayah Sumatra Bagian Selatan.
General Manager IPC Panjang Drajat Sulistyo mengatakan bahwa IPC Panjang sangat mendukung program percepatan ekspor produk pertanian perkebunan, pertambangan dan perikanan karena Pelabuhan Panjang sebagai Pelabuhan penyangga Tanjung Priok.
Saat ini Pelabuhan Panjang memiliki 7 (Tujuh) terminal khusus sesuai dengan jenis cargo. Terminal tersebut yaitu Terminal Petikemas, Terminal Curah Kering, Terminal Curah Cair, Terminal Multipurpose, Terminal Ro Ro, Terminal ISAB dan Terminal TBL. Dengan adanya terminal ini diharapkan dapat mewujudkan Provinsi Lampung menjadi basis ekspor hasil produk pertanian, perkebunan, pertambangan dan perikanan. Tidak hanya itu IPC Panjang ingin segera memberikan gebrakan yang meningkatkan ekonomi Provinsi Lampung dengan menambahkan Ruang Lingkup Jalan Tol Trans Sumatera ke Pelabuhan Panjang melalui sinergi antara IPC Panjang, HK, PTPN VII dan Insan Maritim. tambah Drajat.
Sementara Kepala Balai Pertanian Kelas I Bandarlampung Jumadh mengungkapkan pihaknya akan terus meningkatkan sinergi dalam mendorong ekspor hasil produk pertanian, perkebunan, pertambangan dan perikanan.
Kami berharap dengan adanya pertemuan Komunitas Pelabuhan Panjang dapat menghasilkan terobosan baru guna mendongkrak ekspor hasil pertanian, perkebunan, pertambangan dan perikanan Provinsi Lampung melalui Pelabuhan Panjang. Perlu diketahui untuk dapat menembus pasar dunia tidaklah mudah, komoditas pertanian, perkebunan, pertambangan dan perikanan harus memenuhi standart dengan kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan tersebut, pungkasnya.(rls)
