KARYANASIONAL.COM – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Prodi Muamalah, Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung mengadakan Seminar Hukum Nasional dengan tema “Kontribusi Hukum Ekonomi Syariah Di Era Melenial Dalam Pembangunan Hukum Nasional”, Rabu (11/12/2019). Acara tersebut berlangsung di GSG Fakultas Syariah, dengan menghadirkan Fasilitator dari Praktisi Muda Lampung bidang Hukum dan juga selaku ketua Umum APSI Lampung Hermawan,. SH.I,.M.H.,SHEL dan Akademisi Hukum Ekonomi Syariah Sri Nikmah Putri,S.E.I.,M.E.
Arisandi selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang baru saja genap dilantik 14 hari lalu melakukan langkah cepat nan nyata dalam berkontribusi HMJ Mualah di UIN Raden Intan khususnya Fakultas Syariah.
Arisandi dalam sambutanya mengatakan tujuan dari diadakan seminar Hukum Nasional tersebut, guna memberikan pemahaman hukum syariah secara luas kepada mahasiswa.
“Didalam momentum UAS dan keterbatasan waktu HMJ Muamalah yang baru saja dilantik, kita alhamdulilah bisa melaksanakan program kerjanya dengan cepat dan juga mendapatkan dukungan posotif dari jurusan. Harapannya kedepan dapat lebih baik lagi,” ucap Arisandi.
Selain itu, Ketua pelaksana acara M.Fajar Maulana dalam sambutannya juga mengatakan sangat turut gembira acara yang sudah dipersiapkan panitia dalam waktu singkat penuh antusias. “Kita panaitia sangat bahagia, apa yang telah kita perjuangkan bersama panitia bisa ramai seperti ini, yang tadinya hanya menyiapkan 100 sertefikat ternyata yang hadir membludak dari kouta,” ujar Fajar.
Loading.
Acara dibuka langsung oleh Kepala jurusan (KAJUR) Muamalah Khoirudin.MSI dalam sambutnya awalnya ia sedikit tidak yakin dengan niat baik HMJ. akan tetapi dengan melihat ke optimisan panitia seminar nasional tersebut dapat digelar sukses dan ramai. “Awalnua saya dalam hati sedikit meragukan, apalagi baru dilantik tetapi apa yang saya ragukan terbukti hari. saya atas nama mewakili jurusan mengapresiasi kinerja kepungurasan HMJ yang begitu optimis,” ucap Khoirudin.
Ditempat yang sama, Hermawan selaku pemateri menjelaskan peluang kedepannya bagi generasi hukum ekonomi. Hal itu yang ia lihat dari bonus Demografi Indonesia dalam beberapa tahun kedepan.
“Bonus Demografi beberapa tahun ke depan merupakan peluang bagi adik-adik hukum ekonomi, tentunya dengan peningkatan usia muda produktif dalam perekonomian tentunya ada koridor hukumnya, ditambah lagi jurusan muamalah ini. selain belajar hukum ekonomi ditambah juga ada hukum ekonomi syariah yang artinya ibarat gelas air yang terisi cukup penuh untuk adik-adik,” paparnya.
Selain itu, Sri Nikmah Putri dalam pemaparannya sedikit menjelaskan perbedaan ekonomi konvensional dan ekonomi syariah. “Apabila kita membicarakan ekonomi konvensional tentunya kita membicarakan bunga begitu juga sebaliknya ekonomi syariah tentunya membicarakan sistem bagi hasil, dari situ keduanya memiliki sisi negati dan positifnya. tetapi lebihnya ekonomi syariah bersistem bagi hasil dari seluruh kegiatannya,” ucap Nikmah.
Acara yang digelar sejak jam 13:00 WIB berakhir hingga pukul 15:46, juga diisi dengan sesi tanya jawab yang membuat forum seminar menjadi lebih meriah. (Hel)