KARYANASIONAL.COM – Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto mengajak unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, bersama TNI dan Polri dapat bersinergi, guna mengantisipasi bencana banjir memasuki musim penghujan saat ini.
Hal itu disampaikan Loekman saat memimpin apel siap siaga bencana tahun 2020, di halaman rumah jabatan Bupati, komplek Nuwo Balak Gunung Sugih, Selasa (07/01/2020).
Ditekankan Bupati Loekman, koordinasi antar instansi juga harus intensif dilakukan, untuk memutuskan langkah taktis yang harus ditempuh jika terjadi bencana.
“Memasuki musim penghujan saat ini, semua pihak harus ikut bergerak mengantisipasi terjadinya bencana banjir. Meskipun kita semua berdoa, semoga tidak ada bencana di Lamteng,” katanya.
Untuk titik banjir di Lamteng, diungkapkan Loekman, berada di sejumlah titik, seperti Kecamatan Bekri, Pubian, Anak Tuha, Bumiratu Nuban, Seputih Agung, Terbanggi Besar, Terusan Nunyai, Bandar Surabaya dan Seputih Banyak.
“Peralatan dan logistik sudah kita siapkan semua. Dan untuk persoalan langganan banjir di Kecamatan Bekri, itu tanggul penangkis sudah diperbaiki Balai Besar. Secara teknis sudah bisa mengendalikan itu (banjir),” jelasnya.
Loekman meminta pihak terkait yang memiliki peralatan penanganan bencana, dapat dipersiapkan, utamanya jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Begitu pula dengan personel di setiap OPD terkait, Loekman mengaku mendapat laporan, jika personek OPD terkait sudah siap digerakkan.
“Posko penanggulangan bencana juga disiapkan. Di Polres ada, di Kodim ada, juga di a dilakukan Forkopimda serempat, agar masyarakat tenang. “Masyarakat tidak perlu bingung, karena pemerintah hadir di tengah mereka. Jika sewaktu-waktu terjadi bencana, mereka tidak perlu bingung,” imbuhnya.
“Ini ikhtiar kita bersama, terhadap kemungkinan terjadinya bencana di Lamteng. Ikhtiar agar kita semua terhindar dari musibah. Karena itu, perlu disosialisasikan penanggulangan bencana. Juga upaya untuk menjaga lingkungan,” tandasnya. (Red)