KARYANASONAL.COM – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusarsip) Provinsi Lampung berupaya menjalin sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk memajukan perpustakaan di Lampung guna meningkatkan tingkat literasi masyarakat.
Hal ini ditunjukkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi saat menerima kunjungan kerja Kadis Perpusarsip Kabupaten Lampung Selatan, Jum’at (21/02/2020).
Diterima oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Ir. Ferynia yang didampingi Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Perpustakaan Heriyansyah di ruang kerjanya. Kunjungan dari Kadis Qorinilwan ini bertujuan membentuk sinergitas program dan kegiatan Dinas Perpusarsip Lampung Selatan dengan Dinas Perpusarsip Provinsi.
Dalam kesempatan tersebut Ferynia mengapresiasi komitmen Dinas Perpusarsip Lampung Selatan yang membuka komunikasi dan sinergitas dengan Dinas Perpusarsip Pemprov. “Kami dinas perpusarsip provinsi, pada prinsipnya siap memberikan dukungan dan pembinaan untuk kemajuan Dinas Perpusarsip Lamsel kedepannya.” Ujar Ferynia.
Kadis Perpusarsip Lamsel Qorinilwan yang didampingi Kabid Pengembangan, Pengolahan dan Pelestarian Bahan Pustaka Septiana, pihaknya sengaja datang berkunjung ke dinas Perpusarsip Provinsi, selain bersilaturahmi sekaligus juga konsultasi dan koordinasi terkait dengan program serta kegiatan dinasnya.
“Kami di tahun 2020 – 2021 mengusulkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan Perpusda Lamsel, mengingat kondisi bangunan yang ada saat ini kurang representatip. Yang Kedua adalah permohonan mobil perpustakaan keliling, dan usulan yang ketiga adalah permohonan bantuan sarana arsip.” Ujar Qori.
Lebih lanjut dikatakannya, mobil perpustakaan keliling yang ada belum mampu menjangkau desa-desa yang jarak tempuhnya cukup jauh.
“Luas Lampung Selatan sendiri 2110 km2 dengan jumlah penduduk tahun 2019 lebih kurang 1.000.000 jiwa, tersebar di 256 desa 4 kelurahan, 17 kecamatan. Dengan kondisi itu, maka kami masih membutuhkan 3 (tiga) mobil layanan perpustakaan keliling lagi untuk menjangkau desa yang tersebar tersebut.
Layanan Perpustakaan Keliling melalui mobil keliling baru bisa dikatakan efektif apabila ditunjang dengan sarana kendaraan mobil keliling.” Ujarnya penuh semangat.
Dalam kesempatan tersebut, Ferynia segera akan meneruskan serta mengkomunikasikan ke kantor Perpustakaan Nasional RI. “Semoga usulannya dapat menjadi prioritas untuk dipertimbangkan oleh kepala Perpusnas RI,” ujar Ferynia. (rls/Hel)