KARYANASIONAL.COM – Ribuan anggota Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang mendatangi Hotel Sahid Telukbetung Selatan, pagi hingga petang, untuk mengikuti Rapat Anggita Tahunan (RAT) sekaligus menyalurkan hak pilih mereka atas ketua yang baru, Kamis (19/3/2020).
Terdata sebanyak 1.221 anggota yang berhak melakukan pencoblosan untuk memilih calon ketua yang baru
RAT berjalan cukup alot, Salah satunya lantaran sejumlah anggota meneriakkan tidak menerima laporan pertanggungjawaban (LPj) Ketua Koperasi TKBM Samin. Penolakan terjadi karena mereka menilai LPj tidak sesuai dengan neraca keuangan.
“Badan Pengawas dalam menjalankan fungsinya terkait laporan keuangan tersebut dinilai gagal,” ujar salah satu anggota TKBM Teguh Rianto.
Menurut Teguh, sejumlah anggota juga mempertanyakan laporan audit yang dibuat berdasarkan data akunting. Di mana, menurut catatan data dari akunting seharusnya total pendapatan HIK sebesar Rp11.663.705.817 yang dimana ada selisih dari yang sudah disampaikan oleh pengurus sebesar Rp8.491.108.454.
Dirinya juga berharap sejumlah kasus hukum yang terjadi di kepengurusan sebelumnya tetap berjalan. “Intinya kami ingin semua dipertanggungjawabkan dengan baik. Jangan sampai ada permasalahan di kemudian hari,” ucapnya.
Sementara, terkait pemilihan ketua baru, muncul dua nama yang mencalonkan. Yakni Agus Sujatma yang mencalonkan diri sebagai Ketua Koperasi didampingi Eriza selaku calon Ketua Pengawas dengan nomor 02 sedangkan pasangan berikutnya yakni Usri bersama Samin dengan nomor urut 01.
Hasilnya, Agus unggul dengan 642 suara. Sementara Usri mendapat 427 suara. Dengan tercatat 8 suara tidak sah.
Diwawancarai usai pemilihan, Agus berjanji akan memenuhi visi misinya. Ya, ia berjanji akan membuat perubahan dan memajukan serta membuat sejahtera para buruh.
“Salah satunya saya akan melakukan percepatan pembagunan 200 unit perumahan per tahun untuk anggota koprasi. Kita tetap melanjutkan program lama itu, akan tetapi polanya kita rubah. Jadi nanti koperasi langsung yang membayarkannya melalui HIK, sehingga anggota tidak terbebani,” kata dia.
Mantan anggota DPRD Bandarlampung itu sangat yakin program pembangunan rumah kali ini bakal berjalan mulus. Pasalnya, koperasi TKBM akan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Lampung dan menggandeng Bank Lampung, yang nantinya akan ada MoU antara pengembang, Koperasi TKBM, dan Bank Lampung.
“Sudah kita jajaki pengembang Duta Hidup Lestari (DHL) siap 200 unit rumah per tahun dengan lokasi Desa Talang Uluh, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan,” ungkapnya.
Saat ini, lanjutnya telah terbangun sekitar 150 unit rumah dalam kurun waktu 6 tahun lamanya. Menurutnya, hal tersebut lamban dalam memberikan kelayakan terhadap buruh. “Jadi selama 5 tahun saya menjabat nantinya akan terbangun sekitar 1.000 unit perumahan untuk para buruh,” ungkapnya. (Helmi)