KARYANASIONAL.COM – DPRD Lampung Tengah (Lamteng) menggelar Rapat Paripurna Tentang Penyampaian Pidato Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Lampung Tengah Tahun Anggaran 2019, di Gedung Dewan setempat.
Rapat Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Lamteng Sumarsono, didampingi Wakil Ketua I Yulius Heri Susanto, Wakil Ketua II Firdaus Ali, Wakil Ketua III Muslim Anshori, para Anggota Dewan dan Sekretaris DPRD Lamteng Syamsi Roli.
Rapat Paripurna juga turut dihadiri Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, para Kepala SKPD dan Jajaran Forkopimda Lamteng.
Pada Kesempatan ini, Ketua DPRD Lamteng Sumarsono, menyampaikan rasa prihatin dengan apa yang terjadi di dunia khususnya di Indonesia, dengan penyebaran pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Saya mengajak seluruh Anggota DPRD dan stakeholder, agar selalu menghimbau dan mengingatkan masyarakat untuk menjaga diri dan keluarga dengan stay home, dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Mudah-mudahan kita semua selalu dijauhkan dari berbagai macam virus dan penyakit lainnya, dan penyebaran Covid-19 segera berakhir,” ujar Ketua DPRD Lamteng.
Sementara dalam sambutan Bupati Lamteng, Loekman Djoyosoemarto mengatakan bahwa penyampaian LKPJ ini didasari oleh undang-undang nomor 23 tahun 2014 yang mengamanatkan kepada Kepala Daerah untuk menyampaikan ke DPRD.
Secara khusus, kami sampaikan pula ucapan terimakasih dan penghargaan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Lamteng atas dukungan dan kerjasamanya yang sangat kooperatif tcrhadap seluruh penyelenggaraan roda pemerintahan daerah selama tahun anggaran 2019.
Demikian pula kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi Lampung, serta seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder yang telah memberikan dukungan dan kontribusi secara nyata dalam mewujudkan keberhasilan berbagai capaian agenda pembangunan daerah yang telah menjadi konsesnsus bersama, sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan dan Visi Kabupaten Lampung Tengah.
Adapun Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Lampung Tengah Tahun Anggaran 2019 sebagai berikut:
l. Kebijakan Umum Pemerintah Daerah
Arah kebijakan umum pemerintah daerah Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2019 mengacu pada RPJMD Tahun 2016-2021, dengan visi pembangunan “Terwujudnya Lampung Tengah Sebagai Lumbung Pangan yang Aman, Maju, Sejahtera, dan Berkeadilan”.
Selanjutnya Visi tersebut, dijabarkan dalam berbagai misi, strategi, kebijakan dan prioritas pembangunan daerah, yang akan dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan selama lima tahun.
2. Pengelolaan Keuangan Daerah
Dalam hal pengelolaan keuangan daerah, pemerintah daerah mengacu kepada kententuan perundang-undangan yang berlaku, yang implementasi pengelolaan keuangan daerah tersebut diwujudkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yang dibahas dan disetujui bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD serta ditetapkan dengan peraturan daerah.
Selanjutnya akan kami sampaikan pengelolaan keuangan daerah tahun 2019, yang didasarkan pada hasil perhitungan sementara laporan realisasi anggaran Tahun Anggaran 2019 sebelum diaudit oleh BPK RI, sebagai berikut :
A. Pendapatan
Pendapatan Daerah Tahun 2019 yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah ditargetkan sebesar 2,63 Triliun Rupiah, dan dapat direalisasikan sebesar 2,59 Triliun Rupiah atau tercapai sebesar 98,28 persen, dengan rincian sebagai berikut :
Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan sebesar 191,3 Miliar Rupiah dengan realisasi sebesar 194,8 Miliar Rupiah atau mencapai 101,84 persen, yang bersumber dari penerimaan Pajak Daerah sebesar 92,6 Miliar Rupiah dari target 82,4 Miliar Rupiah.
Penerimaan Retribusi Daerah sebesar 10,4 Miliar Rupiah dari target sebesar 8,4 Miliar Rupiah, penerimaan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 6,52 Miliar Rupiah dari target sebesar 6,52 Miliar Rupiah, dan Lain-lain PAD yang sah sebesar 85,3 Miliar Rupiah dari target sebesar 93,8 Miliar Rupiah.
Pendapatan yang bersumber dari Dana Perimbangan sebesar 1,79 Triliun Rupiah dari target sebesar 1,84 Triliun Rupiah atau tercapai 97,26 persen, yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 1,27 Triliun Rupiah, Dana Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak sebesar 39,6 Miliar Rupiah dari target sebesar 47,6 Miliar Rupiah, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 379,4 Miliar Rupiah dari target scbcsar 422 Miliar Rupiah. Lain-lain Pendapatan yang sah mencapai 143,8 Miliar Rupiah dari target sebesar 154,8 Miliar Rupiah, atau mencapai 92,87 persen, yang terdiri dari Pendapatan Hibah sebesar 143,7 Miliar Rupiah, dan Pendapatan Lainnya sebesar 82,6 Miliar Rupiah.
B. Belanja Daerah
Belanja Daerah terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tak Terduga, dan Transfer Bagi Hasil pada tahun 2019 dianggarkan sebesar 2,77 Triliun Rupiah, dan direalisasikan sebesar 2,52 Triliun Rupiah atau mencapai 91,16 Persen, dengan rincian sebagai berikut :
Belanja Operasi dialokasikan sebesar 2,36 Triliun Rupiah, dengan realisasi sebesar 2,17 Triliun Rupiah, yang meliputi :
1. Belanja Pegawai 1,18 Triliun Rupiah atau 93,69 persen dari alokasi sebesar 1,26 Triliun Rupiah.
2. Belanja Barang sebesar 483,2 Miliar Rupiah atau 81,47 persen dari alokasi sebesar 593,12 Miliar Rupiah
3. Belanja Hibah sebesar 48,8 Miliar dari alokasi sebesar 51,5 Miliar Rupiah
4. Belanja Bantuan Sosial sebesar 456 Miliar Rupiah atau 99,67 persen dari alokasi sebesar 457,6 Miliar Rupiah.
Kemudian Belanja Modal sebesar 396,1 Miliar Rupiah terealisasi sebesar 347,4 Miliar Rupiah atau sebesar 87,71 persen, yang meliputi :
1. Belanja Peralatan dan Mesin sebesar 56,6 Miliar Rupiah atau mcncapai 91,09 persen dari alokasi sebesar 62,1 Miliar Rupiah
2. Belanja Bangunan dan Gedung sebesar 56 Miliar Rupiah atau mencapai 90,33 persen dari alokasi anggaran sebesar 62,07 Miliar Rupiah
3. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar 226,9 Miliar Rupiah atau mencapai 86,13 persen dari alokasi sebesar 263,5 Miliar Rupiah
4. Belanja Aset Tetap Lainnya scbesar 7,7 Miliar Rupiah atau mcncapai 93,18 persen dari alokasi sebesar 8,3 Miliar Rupiah.
Belanja Tak Terduga sebesar 978 Juta Rupiah atau mencapai 39,12 persen dari alokasi sebesar 2,5 Miliar Rupiah, dan Transfer Bagi Hasil kepada Kabupaten/Kota/Desa, terdiri dari Bagi Hasil Pajak dan Retribusi sebesar 7,9 Miliar Rupiah atau mencapai 87,19 persen dari alokasi sebesar 9,09 Miliar Rupiah.
C. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan Daerah pada tahun 2019, terdiri dari penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah, dengan pembiayaan neto sebesar 138.95 Miliar Rupiah atau mencapai 100 persen dari target. penerimaan pembiayaan daerah yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran daerah tahun sebelumnya, dapat direalisasikan sebesar 139,95 Miliar Rupiah. Sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah berasal dari penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah direalisasikan sebesar 1 Miliar Rupiah.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Lamteng juga menyampaikan gambaran capaian indikator kinerja daerah tahun 2019 berdasarkan visi dan misi RPJMD Kabupaten Lampung Tengah tahun 2016-2021 sebagai berikut :
Pada Misi Pertama, capaian indikator untuk Rasio Angka Kriminalitas pada tahun 2019 sebesar 4,25 persen atau turun 0,14 persen dari tahun 2018 sebesar 4,39 persen.
Pada Misi Kedua, capaian indikator untuk panjang jalan kondisi mantab tahun 2019 sebesar 61,08 persen, Panjang jalan dalam kondisi baik 731,221 Km, panjang jaringan irigasi tersier kondisi baik 590,373 Km atau meningkat 19,04 persen dari tahun 2018, dan persentase luasan lingkungan pemukiman kumuh 1,54 persen atau menurun sebesar 0,36 persen dari tahun 2018 sebesar 1,9 persen.
Pada Misi Ketiga, capaian indikatornya adalah angka kemiskinan tahun 2019 sebesar 12,03 persen atau menurun sebesar 0,59 pcrsen dari tahun 2018 sebesar 12,62 persen. Laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 sebesar 5,46 persen atau meningkat sebesar 0,01 persen dari tahun 2018 sebesar 5,45 persen. PDRB Per Kapita atas dasar harga berlaku (ADHB) 56,15 Juta Rupiah atau meningkat 3,9 Juta Rupiah dari tahun 2018 sebesar 52,17 Juta Rupiah. Nilai Investasi PMA dan PMDN pada tahun 2019 sebesar 12,4 Miliar Rupiah atau meningkat sebesar 1,7 Miliar Rupiah, dan tahun 2018 sebesar 10,7 Miliar Rupiah. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja pada tahun 2019 sebesar 71,95 dengan jumlah angkatan kerja sebesar 630,3 ribu jiwa.
Pada Pada Misi Keempat, capaian indikator untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2019 sebesar 70,04 poin dengan kategori tinggi, meningkat 0,44 poin dari capaian tahun 2018 sebesar 69,73 poin, yang terdiri dari, Usia Harapan Hidup (UHH) 69,75 poin, Harapan Lama Sekolah 12,91 poin, Rata-rata Lama Sekolah 7,57 poin. Indeks Pembangunan Gender (IPG) sebesar 89,40 poin, Jumlah Penduduk Tahun 2019 1,28 Juta Jiwa dengan Laju Pertumbuhan Penduduk 0,77 persen.
Pada Misi Kelima, capaian indikator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) tahun 2019 meliputi : Indeks Kualitas Air (IKA) 71,48, Indeks Kualitas Udara (IKU) 86,35, Indeks Kualitas Tutupan Lahan (1TH) 20,69. Cakupan penanganan persampahan mencapai 20,69 persen atau naik sebesar 6,9 persen dari tahun 2018 sebesar 13,79 persen.
Pada Misi Keenam, capaian indikator skala kepuasan masyarakat terhadap layanan pcmerintahan mencapai 85,90 tahun 2019, Opini BPK atas pengelolaan keuangan daerah wajar tanpa pengccualian (WTP).
Pimpinan dan Anggota DPRD Lamteng yang saya hormati. Sebelumnya saya sampaikan capaian program penyelenggaraan urusan desentralisasi berdasarkan amanat Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, secara umum telah dilaksanakan secara optimal, baik urusan wajib pelayanan dasar, urusan wajib non pelayanan dasar, urusan pilihan serta urusan penunjang, sesuai dengan kondisi dan kemampuan keuangan daerah.
Beberapa hasil pembangunan yang dicapai selama tahun 2019, diantaranya sebagai berikut :
Bidang Pendidikan
Keberhasilan di Bidang Pendidikan pada tahun 2019 ditunjukan oleh capaian, rata-rata lama sekolah (RLS) 8,09, Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) 12,25, Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 16,14, APK SD/MI/Paket A 110,3, APK SMP/M’I‘s/Paket B 99,49, Angka Melanjutkan (AM) dari SD ke SMP sebesar 98,93.
Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah selain berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan, juga fokus pada upaya meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di Kabupaten Lampung Tengah. Hal ini terlihat dengan semakin meningkatnya jumlah sekolah yang terakreditasi pada tahun 2019 mencapai 924 unit meningkat 335 unit dari tahun 2018 sebanyak 589 unit.
Bidang Kesehatan
Keberhasilan di bidang kesehatan pada tahun 2019 ditunjukan oleh capaian sebagai berikut :
Angka Kematian Bayi 3,63 per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Ibu 17 per 1000 kelahiran hidup, dan prevelensi stunting sebesar 13,85 persen atau menurun sebesar 11,47 persen dari tahun 2018 sebesar 25,32 persen. Capaian keberhasilan tersebut dicapai melalui :
1. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, dengan capaian desa/kelurahan yang telah melaksanakan imunisasi untuk anak-anak universal child immunisation sebesar 100 persen, jumlah penanganan penyakit Tuberculosis (TB) sebanyak 2.647 orang, 100 persen Puskesmas di Kabupaten Lampung Tengah telah melaksanakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat;
2. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat ditunjukan oleh rumah tangga yang ber perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) mencapai 75 persen dan Desa Siaga Aktif mencapai 81 persen
3. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan yang ditunjukan oleh Puskesmas yang sudah terakreditasi sebanyak 38 unit atau 97,44 persen, Rumah Sakit Umum Daerah yang sudah terkreditasi sebanyak 1 unit
Bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Dalam upaya peningkatan dan pengembangan infrastruktur wilayah, terutama jalan dan irigasi, maka pemerintah daerah telah melakukan berbagai npaya, diantaranya : (1) Program pembangunan jalan dan jcmbatan; (2) Program Peningkatan Jalan dan Jembatan; (3) Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan. Secara umum capaian kinelja bidang pekerjaan umum dapat dilihat dari, Prosentase 10 panjang jaringan jalan dalam kondisi Mantap 61,08 persen, Kami menyadari masih banyak jalan-jalan yang belum bisa kita tangani, sehingga masih terdapat jalan yang rusak. Hal ini tentunya menjadi perhatian kita bersama untuk mengupayakan perbaikannya guna
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Bidang Pertanian
Capaian produksi komoditas utama tanaman pangan dan hortikultura antara lain : Padi 705 Ribu Ton, Jagung 359 Ribu Ton, Ubi Kayu 1,5 Juta Ton, Cabe 4,6 Ribu Ton, Bawang Merah 107 Ton. Produksi komoditas petemakan meliputi : Sapi 4.397 Ekor, Kambing 4.104 Ekor, Unggas 64.878 Ekor.
Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pada tahun anggaran 2019 pemerintah daerah telah mengalokasikan Dana Alokasi Kampung sebesar 142,58 Miliar Rupiah untuk 301 Kampung di Kabupaten Lampung Tengah. Yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan penyelenggaraan pemerintahan, meningkatkan pembangunan, meningkatkan pemberdayaan masyarakat, serta meningkatkan pembinaan kemasyarakatan. Secara rinci pelaksanaan program/ kegiatan, hasil pelaksanaan pembangunan, serta permasalahan yang dihadapi masing-masing bidang urusan, kami tuangkan dalam Buku Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Lampung Tengah Tahun Anggaran 2019.
Kami menyadari sepenuhnya, masih banyak permasalahan dan tantangan yang harus kita hadapi, seperti masih tingginya angka kemiskinan, angka pengangguran, kondisi infrastruktur jalan yang rusak dan lain-lain, sehingga perlu mendapat perhatian kita bersama bagaimana mengatasi permasalahan dan tatangan tersebut, agar cita-cita kita bersama untuk mewujudkan Kabupaten Lampung Tengah yang aman, maju, sejahtera dan berkeadilan dapat terwujud.
“Untuk itu kepada seluruh Anggota DPRD dan komponen masyarakat, kami berharap dapat terus memberikan kritikan, masukan dan saran yang membangun, sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pembangunan Kabupaten Lampung Tengah di masa yang akan datang,” pungkasnya. (red)