Example 728x250
Bandar LampungHeadline

New Normal, Ini Kata Wakil Ketua MUI Lampung A. Bukhari Muslim Lc.M.A.

395
×

New Normal, Ini Kata Wakil Ketua MUI Lampung A. Bukhari Muslim Lc.M.A.

Sebarkan artikel ini

KARYANASIONAL.COM – Tempat ibadah di Provinsi Lampung dalam waktu dekat akan dibuka secara bertahap. Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung A. Bukhari Muslim Lc.M.A. mengatakan bahwa tempat ibadah di provinsi itu segera dibuka secara bertahap dengan memperhatikan kondisi di lapangan.

“Insya Allah dalam waktu dekat tempat ibadah akan dibuka tapi secara bertahap dengan menekankan protokol kesehatan di setiap tempat ibadah,” kata Ustad Bukhari sapaaan akrabnya, di Bandarlampung, Jumat (29/5/2020) lalu.

Menurutnya, ketika tempat ibadah nantinya sudah dibuka pihaknya pun akan melakukan evaluasi berkesinambungan dengan memperhatikan hal-hal yang dapat mengundang kembali corona.

Dia meyakini bahwa protokol kesehatan yang telah dilakukan dan dijalani oleh masyarakat selama tiga bulan sudah membentuk kepribadian mereka yang ingin melakukan ibadah seperti shalat jaga jarak, bermasker, pakaian bersih, tidak dalam keadaan sakit, bawa sajadah masing-masing, tidak salaman, dan bicara secukupnya.

“Apalagi orang-orang yang ahli ibadah memang harus bersih lahir batin. Tentunya nanti kita akan minta rekomendasi camat sebagai bentuk sinergi antar lembaga walaupun waktu menyetop Jumatan dan ibadah lainnya tidak ada surat larangan dari camat,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, new normal (kenormalan baru) pilihan yang relatif tepat sebab mau tidak mau pemerintah harus mengambil pilihan antara kehidupan ekonomi sosial bertambah terpuruk atau kembali hidup seperti semula dengan konsep baru.

“Memang wabah COVID-19 belum tuntas bahkan dan masih mengancam di beberapa wilayah, tapi di sisi lain kita sdh lelah bertahan dengan work form Home (WFH) sampai kapan kita masih kuat bertahan dengan kondisi demikian,” katanya.

Bagi kalangan atas yang amunisinya masih tebal masih mampu bertahan, kata dia, tapi melihat di lapangan
mayoritas masyarakat sudah banyak menjerit karena kesusahan.

“Untuk itu memang harus berani ambil terobosan sebelum krisis merambah ke seluruh komponen kehidupan. Jadi siap atau tidak fakta mengharuskan kita untuk bangkit dengan seadanya sebelum seluruh amunisi musnah termakan oleh wabah ini,” ujarnya.

Tentunya, ujar dia, bukan berarti bahwa masyarakat dapat kembali hidup normal seperti sebelum adanya COVID-19.

Namun demikian, silahkan kembali hidup normal dengan pemikiran baru, hidup bersih, jaga jarak rajin basuh tangan dan seterusnya dan dari sudut agama, ada juang yang harus menjadi new mindset, yaitu hidup halal dan sederhana, hidup jujur dan ikhlas, hidup optimis dan saling menghargai serta hidup kerja keras dan tawakkal.

“Semoga era new normal dapat menjadikan Indonesia bangkit dan lebih baik. baldatun toyyibatun wa robbun ghofur,” ujarnya. (Helmi)

Example 120x600
footer { display: block; background-color: black; color: white; border-top: 3px solid #c4a0a4; }