KARYANASIONAL.COM – PT Mubarokah Jaya Makmur (MJM) diketahui sebagai suplayer dan menjadi pihak ke tiga dalam penyaluran dan pendistribusian bantuan langsung non tunai (BPNT) kepada masyarakat penerima (KPM) disinyalir semakin meraja Lela khususnya di Kabupaten Way Kanan, walau sudah berkali- kali di laporkan dan di beritakan oleh LSM dan wartawan.
Pasalnya dalam pernyaluran sembako dalam program BPNT tersebut diduga masih tidak sesuai dengan total uang yang masuk ke rekening KPM sebesar Rp 200.000,.
Bila di kalikan sebanyak +- 36.000 masyarakat way kanan penerima bansos tersebut maka masyarakat way kanan di perkirakan mengalami kerugian ratusan juta rupiah setiap bulan nya.
dan ini di perkuat dengan sembako yang di terima masyarakat (KPM) satu tahun terakhir seperti :
Beras 10 kg, telur 1 kg / 16 btr, buah pir 1 kg, kentang, 1 kg, dan kacang hijau 1/2 kg.
Menurut sumber saat pembagian di kampung negeri baru dan negeri batin kecamatan Blambangan Umpu selasa 21/07/2020 yang lalu bahwa pengiriman sembako yang mereka terima masih dari PT mubarokah jaya makmur (MJM) yang berkantor cabang di kampung setia negara kecamatan Baradatu Way Kanan.
Terkait hal tersebut Ketut pemilik perusahaan PT MJM selaku suplayer akan memberikan keterangan secepatnya, dan akan turun ke Kabupaten Way Kanan saat di hubungi via handphone dan pesan WhatsApp nya Jum’at 31/07/2020.
dan atas kerugian yang di timbulkan atas penyaluran sembako dalam batuan BPNT ke masyarakat oleh PT.MJM forum pers independent Indonesia FPII Koordinator wilayah Kabupaten Way Kanan akan mengawal proses, hingga tahapan berikutnya sesaui dengan aturan dan nominal yang di terima masyarakat yakni 200 ribu ruapiah.(Pukuk)