KARYANASIONAL.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Lampung berupaya untuk terus bersinergi dalam rangka pemulihan perekonomian, khususnya di wilayah Provinsi Lampung. Hal tersebut diungkapkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung, Bambang Hermanto dalam kunjungan OJK ke kantor Kadin Provinsi Lampung, Rabu (5/8/2020).
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung, Bambang Hermanto mengatakan, pihaknya bersama dengan Pemerintah Daerah (Pemda), Bank Indonesia dan LPS terkait dengan program pemulihan ekonomi nasional (PEN). “Di masa pandemi ini kita tetap harus optimis dengan kondisi perekonomian kita,” ujarnya.
Hal ini juga yang perlu mendapatkan dukungan baik dari tingkat pemerintah pusat maupun daerah. Karenanya, OJK saat ini tengah berupaya untuk mencari informasi di lapangan sebanyak mungkin terkait implementasi program pemulihan ekonomi nasional tersebut, katanya lagi.
“Sehingga kami bisa mendapatkan kendala-kendala yang perlu segera direspon, karena di sini kita harus ekstra bekerja keras untuk memastikan program PEN ini berjalan dengan lebih efektif dan bisa lebih diakselerasi lagi,” tambahnya.
Lebih jauh dia mengatakan, ada beberapa sektor prioritas yang akan didorong, baik di sektor pertanian, perikanan dan industri pengolahan. OJK juga akan bekerjasama dengan para pelaku dunia usaha, agar sektor rill ini bisa segera berjalan kembali, ungkap Bambang.
“Tentunya kegiatan bisnis yang berjalan kembali tetap harus disertai dengan protokol kesehatan covid-19 yang ada. Kita tidak ingin program pemulihan ekonomi ini juga nanti berdampak negatif pada program pemulihan kesehatan. Jadi keduanya harus berjalan dengan seimbang sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal,” tandasnya.
Di kesempatan yang sama, General Manager PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Panjang/IPC Panjang, Adi Sugiri beserta jajarannya juga melakukan kunjungan ke kantor Kadin Provinsi Lampung.
“Tetap program utama kita dari sisi penyedia jasa kepelabuhan, kami berharap bisa tetap bersinergi dengan asosiasi dalam hal ini Kadin Lampung dalam rangka pengembangan sektor komoditi hasil bumi Lampung agar bisa diekspor bisa lebih maksimal lagi,” jelasnya.
Sehingga, sambung dia, pihaknya dapat memberikan multyplayer efek untuk para pengusaha di Lampung. “Saat ini kita dari IPC cabang Panjang berupaya meningkatkan service jasa kepelabuhanan dengan memperbaharui fasilitas kita dan kita terus berbenah diri dengan mencoba lebih baik lagi,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga telah menerapkan sistem pelayanan berbasis digital, sehingga dapat lebih memudahkan para pengusaha. Kemudian dari sisi sarana prasarana, setiap tahun IPC juga selalu melakukan pembenahan, investasi baik dari sisi alat bongkar muat maupun alat pendukung lainnya.
“Ini bukti komitmen kami sebagai salah satu perusahaan BUMN yang hadir di Provinsi Lampung dan kami berharap IPC Panjang dapat memberikan kontribusi yang baik. Kami dari sektor kepelabuhanan terus mendorong para pengusaha untuk terus dapat meningkatkan geliat perdagangan dari Lampung ataupun dari luar ke Lampung,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Provinsi Lampung, Muhammad Kadafi mengatakan, Lampung mempunyai keunggulan lebih dengan produksi di sektor pangan dan hanya tinggal meningkatkan program-program yang berorientasikan kepada produk-produk lokal tersebut.
“Nah ini yang harus mulai kita kembangkan, kita edukasikan dan juga provokasikan untuk mereka bisa membuat suatu produk yang memang punya nilai tambah dan bisa membuat masyarakat yakin untuk menggunakan produk tersebut,” pungkasnya. (Helmi)