Example 728x250
Bandar LampungHukum

Ini Kisah Pangeran Edward Syah Pernong Mantan Kapolda Lampung di Hari Jadi Tekab 308 Ke-5

55
×

Ini Kisah Pangeran Edward Syah Pernong Mantan Kapolda Lampung di Hari Jadi Tekab 308 Ke-5

Sebarkan artikel ini

KARYANASIONAL.COM – Dibalik kesuksesan sebuah Tim pasti terdapat komando, strategi dan juga anggota yang memiliki kemampuan dan dedikasi tinggi terhadap sebuah tanggung jawab yang di emban. Begitu juga dengan keberhasilan Tekab 308 Polda Lampung.

Hal tersebut dikisahkan oleh mantan Kapolda Lampung Sai Batin Puniakan Dalam Beliau (SPDB) Pangeran Edward Syah Pernong Gelar Sultan Sekala brak yang di pertuan ke-23, Sai batin Raja adat, kerajaan adat paksi pak skala Brak kepaksian Pernong.

Beliau menceritakan asal-usul tercetusnya Tim Khusus Anti Bandit atau biasa disebut dengan Tekab 308 Polda Lampung, tepatnya pada tanggal 30 Agustus 2020 merayakan hari jadi yang ke 5, sejumlah ucapan mengalir baik dari internal kepolisian serta berbagai kalangan masyarakat menunjukkan bahwa Tekab 308 Polda Lampung dan jajaran nya yang ada di setiap polres telah menjadi jawaban atas keresahan masyarakat terhadap masalah kejahatan dengan kekerasan yang cukup menjadi momok di tengah masyarakat yang di jawab dengan hadirnya Tekab 308 yang mulai berkiprah dan spesial memburu pelaku pelaku kejahatan kekerasan yang meresahkan masyarakat.

Dikatakan beliau bahwa, makna 308 yang melekat pada tekab ,bukanlah angka semata . Melainkan memiliki makna tanggal 30 Bulan 8 atau tanggal 30 Agustus, saat satgas Jatanras Polda Lampung dan Jatanras kota Bandar Lampung sebagai team yang dibentuk oleh Kapolda Lampung pada masa itu  yakni Brigjen Pol Edward Syah Pernong sehubungan dengab gugurnya bripda Jefri anggota sat Brimob Polda Lampung yg menjadi korban ditembak pelaku kejahatan saat melawan dengan  gagah berani menghadapi kelompok penjahat bersenjata api karena mempertahankan kendaraan miliknya.

Peristiwa gugur nya Bripda Jefri  bukan hanya sebagai suatu kejadian yang sangat memprihatinkan bagi  Polda Lampung tapi terutama  tantangan berat atas ratapan masyarakat yang seolah ada ratapan.

Sekarang kami hendak berlindung kemana dari “BEGAL” , sedang kan polisi sendiri gugur bersimbah darah mempertahankan hak milik nya”  itulah seakan akan suara yg mendenging di telinga kapolda Lampung yang juga sebagai sebuah” PESSENGGIRI” dari seorang putra daerah Lampung pertama yg pernah duduk menjabat sebagai kapolda , yang menjadi pemikiran saat itu.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada itu juga menuturkan bahwa, ini juga salah satu sebab sehingga pengungkapan kasus perampokan dan pembunuhan Bripda Jefri adalah sebuah pertaruhan reputasi Reserse Polda Lampung  bila tidak segera terungkap saat itu , di samping tentunya khalayak juga sudah tahu bahwa kapolda saat itu notaben juga adalah seorang reserse bahkan pernah di panggil ke istana negara karena mendapat penghargaan dari presiden suharto tahun 1995 saat berpangkat  kapten polisi bertugas sebagai Kasat reskrim polres Metro Bekasi , yang terkenal dengan “ kasus Acan di Bekasi”.

Kapolda, Wakapolda saat itu Kombes Bonifasius Tampoi, kombes purwo / dirkrimum, AKBP Anton / wadirkrimum bahkan wadan korp Brimob polri Brigjen Anang ( yang saat ini sebagai Dankorp Brimob polri) dari Jakarta turun ke Bandar Lampung , dan selama dua hari dua malam kapolda , waka Polda dan wadan korp Brimob Polri dan Dir/wadir krim um hampir selalu berada bersama Kapolresta bandar lampung saat itu  kombes pol Harry Nugroho.

Bersama mengendalikan seluruh kegiatan para personil satgas gabungan Polda Lampung dan polresta bandar lampung saat itu berdiskusi mengupas seluruh sinyalemen dan mengakurat kan seluruh info lapangan yang di sebar di seluruh wilayah di seluruh lapas , di seluruh rutan dan di seluruh jaringan pelaku kejahatan di seluruh Lampung, di klarifikasikan dengan semua info yg di temukan di tkp dan info dari reserse yang menyebar dilapangan sehingga pada titik kulmimasi nya adalah info A1 siapa pelaku, kelompoknya dan tentang keberadaan pelaku yang sekitar pukul 2.30 pagi minggu dari halaman Mapolresta Bandar Lampung . kapolda , wakapolda Boni Tampoi dan kapoolresta bandar lampung Kombes Harry Nugroho.

Detik keberangkatan yang mencekam saat Kapolda berdoa dan menepuk satu satu pundak dan pipi para  satgas gabungan reserse dan satu team brimob polda lampung saat memberangkat kan mereka dg semangat dan do’a untuk menyergap pada satu tempat yang masih di rahasiakan dengan satu perintah saat briefing terakhir Kapolda.

“Tangkap” sesuai prosedur tapi kalian sudah  dibekali kompetensi serta sudah tau apa yg harus kalian lakukan dalam bertindak di tkp dalam situasi situasi yang urgens dan membahayakan dan ingat.

 ” saya tdk mau ada Jefri kedua bagi anak buah saya dan itu bagi anggota sudah dipahami benar, ”  kata pun Edward kala itu.

Dalam sengatan hawa dingin kota bandar lampung saat itu berankat lah satu team gabungan di pimpin Kompol Rully, anggota anggota Bripka Raymond , Bripka Ricky, Akp Heru, dll semua anggota reserse gabungan kota bandar lampung dan jatanras polda Lampung serta team Brimob yang tidak mau melepaskan diri selalu terus menempel dalam pengejaran terhadap pelaku yang telah merampas nyawa rekan terbaik mereka dan  pada tgl 30 bulan 8 – 2015 hari minggu pagi pukul 05.00 pagi selesai lah penugasan perburuan yang begitu mencekam selama dua hari dengan hasil kasus tuntas terungkap dan pelaku semua tertangkap.

Barang bukti kejahatan dapat disita , senjata yang di gunakan menembak Almarhum Bripda Jefri berikut peluru sisa dapat disita , beberapa kendaraan kejahatan lain juga disita dan beberapa pelaku penadahnya yang pagi itu langsung diraih anggota dan semuanya tertangkap pada tanggal 30-8 secara spectacular pengungkapan kasus selesai tuntas.

Kapolda menyampaikan selamat kepada team satgas gabungan dan menyatakan para serigala pemburu kejahatan polda lampung telah memberangus mangsa nya dan tanggal hari dan bulan pengungkapan diatas mengalir nya darah gugurnya sosok Bhayangkara BRIMOB  pemberani yang dengan tangan kosong tetap melawan menghadapi pelaku curas bersenjata api yaitu alm bripda Jefri telah ditoreh kan dijadikan simbol sejarah keberanian dan kebanggaan Bhayangkara dan disematkan kepada Reserse Polda Lampung dengan nama TEKAB 308.

Tidaklah heran bahwa di hari jadi ke-5 Tekab 308 ucapan juga mengalir dari masy dari seluruh lampung bahkan dari berbagai kalangan masyarakat yang menunjukkan bahwa kinerja Tekab 308 mengena di hati masyarakat dan pada kesempatan ini Medinas Lampung berusaha mencari dan sempat mengutip beberapa nasihat pesan langsung dari pengagas Tekab 308 yakni SPDB Drs. Edward Syah Pernong, SH, MH. mantan Kapolda Lampung , kepada dan team Tekab 308 saat itu Akbp Rully ( saat ini sbg wakapolresta Jambi) dan anggota Tekab 308 termuda saat ini yaitu iptu Gilang. Bahkan Iptu Gilang adalah anak asuh SPDB saat SPDB sebagai pengasuh di Akademi Kepolisian.

Beberapa cuplikan yg Medinas Lampung dapati tentang butir-butir nasehat dan juga apresiasi spdb kepada pendiri-pendiri tim anti bandit ini  yang punya reputasi hebat ini  adalah sebagai berikut.

Adinda Rully Begitu besar rasa terimakasih masyarakat terhadap Tekab 308 artinya masyarakat merasakan benar kinerja Tekab 308 sebagai pembela rakyat , menghadapi kejahatan curas, curat, curanmor (C3).

Ketika penghargaan masyarakat begitu tinggi yang  juga diikuti oleh ekspektasi kedepan agar tetap bisa trus sebagai pembela masyarakat justru pada tahap tersebut adalah tahap yang paling berat, tempat dan tugas mu mungkin sudah tidak di Lampung lagi, tapi kamu tidak bisa melepaskan diri dari jejak perjalanan sebagai seorang reserse yang dalam salah satu snapshoot episode kariermu adalah bagian yang tidak terpisahkan dengan  lahir nya Tekab 308 Polda Lampung.

Terus lah untuk saling memberi semangat dan penghargaan terhadap para serigala serigala pemburu kejahatan  dan walau  Rully sekarang menjabat Wakapolresta Jambi, walaupun sekarang anda Wakapolres tapi giroh dan semangatmu sebagai orang yang pertama kali membangun dan ikut mendetungkan tekab 308 harus lah  tetap bisa mewarnai semangat tekab 308 di Lampung , bahkan monitoring saya ternyata sikap kepemimpinanmu tetap mewarnai dalam tugasmu sekarang yang  juga sangat intens memberikan semangat juga untuk tim buru sergap kejahatan  reserse resmob di kota Jambi.

Saya bangga dan juga terharu sekali melihat begitu banyak WhatsApp, sms dan juga karangan bunga yang menghargai tekab 308, itu artinya Kerja keras kalian selamat 5 tahun ini di rasakan masyarakat.

Didalam kita membuat kilas balik sebuah organisasi tim, atau apapun , kita harus menghargai orang orang yang pernah berkiprah didalamnya. Apapun juga tangan tangan dingin, tangan tangan trampil yang membentuk pertamanya adalah kalian bertiga, Direktur waktu itu purwo, wakilnya anton dan komandannya adalah kamu Ruli.

Kemudian semangat kebanggaan sebagai anggota Tekab 308 yang menggelontorkan langkah-langkah sebagai reserse handal dan andalan yang punya semangat dan kebanggaan terus terwarisi secara priodik dan itu yang mewarnai tekab 308.

Banyak tipe-tipe orang , kadang ada orang yang tipe nya disebut banyak kelakar, dan merasa dirinya paling hebat, omong besar tentang keberhasilan tapi keberhasilan itu hanya ada di dalam hayalan dan angan angannya saja , yang dia rasakan ternyata fakta nya hanya ada dalam omongan pribadi nya saja, sosok pribadi yg hebat bukan lah saat ia mengatakan bahwa ia hebat, top, berhasil dan lain sebagai nya  kelakar dusta, tapi saat orang mulai mengecek, betul tidak nya maka orang akan melihat kehambarannya.

Kebohongannya dan kedustaannya itu lah yg disebut waham, merasa besar tapi hanya besar dalam perasaannya dan penilaian orang akan berkata lain karena tidak ada yg bisa dikelabui  dan di karang-karang di abad informatif yang sangat transparant ini.

Terkait dengan itu , kalian adalah sosok sosok yg telah menunjukkan bagaimana mengabdi dengan baik dan benar , tidak perlu banyak omong , karena tanpa banyak bicara serigala selalu mengendus dan menyergap mangsa dan muncul dari tempat yang tidak pernah terduga, Tekab 308 hampir tidak pernah bersuara dalam sesumbarnya tapi tindakan nya lah yang bergaung dan membahana.

Jadi jangan liat apa yang dikatakannya, tapi yang dikatakan oleh orang lain, inilah yang saya lihat dari tekab 308  yg tidak pernah merasa besar , tidak pernah omong besar,  tdk pernah menepuk dada, Tapi setiap saat masyarakat masyarakat membicarakan keberhasilan kalian jagalah selalu kekompakan kalian , kekompakan adalah modal utama para Reserse penegak keadilan , pemberantas kejahatan , meskipun anton sudah di Palembang, Ruli sudah di Jambi, deden heksa putra ada di Bandung, tapi komunikasi kalian  terhadap anak buah kalian dahulu terutama sesama mantan Tekab 308 harus di pertahankan secara berlanjut, disanalah letak kekuatan kalian yg bisa berbagi informasi dan saling mendukung dalam penugasa karena sejati nya kalian adalah bhayangkara yang memilih medan juang sebagai reserse, karena itu hubungan erat harus tetap berjalan dan tetap dipertahan kan terus.

Tekab sekarang  ini masih berkiprah di lapangan, Rikky di Mesuji, Harto Agung di Polda , Gigih di Lampung Utara , eddy corinas di Tanggamus , Tri Maradona di Lampung selatan dan Faria Arista di Lampung Timur dan para kasat reskrim lain nya di Lampung Tengah juga getaran reserse nya cukup menggema , begitu juga Tulang Bawang ,  tubaba juga way kanan serta gaung Rizky di kota Bandar Lampung.

Semua nya saat ini menjadi tumpuan dan harapan masyarakat untuk menjaga mereka , membela mereka dan menentramkan hati mereka , Tekab 308 lah crime hunter nya mas Purwadi di lapangan menjaga rasa aman di hati masyarakat, apalagi mas Purwadi itu orang reserse , mantan Kanit Jatanras Polres metro bekasi dan mantan Kasat reskrim polresta bogor artinya mas Purwadi itu amat sangat tahu siapa yang tidur , siapa yang bangun, siapa yang kriyep kriyep, siapa yang makan tulang dan siapa yg bekerja keras di belantara kejahatan memburu dan mengejar para pelaku pelaku kejahatan yang  meresahkan masyarakat sebagai mana motto Reserse.

Dimana kejahatan disitu ada Reserse karena Reserse menampilkan diri nya di arena melawan kejahatan, Jadi lah Bhayangkara yg Selalu membawa dan mengibarkan Panji tribrata, disitulah berdetam nya semangat tekab 308, Jadilah kalian patriot NKRI, patriot Reserse yang berusaha menegakkan hukum, dg baik dan benar , kehadiran kalian menjadikan masyarakat merasa aman dan tenteram.

Kalian lah yang ada didepan, ditengah malam, ditengah kegelapan , itulah lambang seeigala  yang bermata merah menembus gelapnya malam, dengan hidung yang mengendus tajam dan intuisi yg peka , serta berjalan terus memberantas kejahatan.

Meskipun diusia yang masih sangat relatif muda, namun begitu banyak kiprah yang telah dilakukan oleh tekab 308 hingga hari ini, sehingga terus menggema dimana-mana.

“Jadilah kalian kebanggaan masyarakat Lampung dan kebanggaan Indonesia, serta kebanggaan Polri. Untuk Tekab 308 Polda Lampung, Bravo, Selamat HUT Ke-5 Tekab 308,” tutupnya. (red)

Example 120x600
footer { display: block; background-color: black; color: white; border-top: 3px solid #c4a0a4; }