KARYANASIONAL.COM – Bupati Way Kanan H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M., menghadiri acara Pembukaan Pendidikan Kader Penggerak Nahdalatul Ulama (PKPNU) Angkatan 5, di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hikmah Kelurahan Taman Asri Kecamatan Baradatu, Jum’at 02 April 2021.
Dalam sambutannya, Bupati Way Kanan menyambut baik kegiatan Pendidikan Kader Penggerak Nahdalatul Ulama. Hal ini sejalan dengan berkembangnya tugas-tugas penyelenggaraan keorganisasian dan pembangunan, maka NU senantiasa berupaya meningkatkan mutu para kadernya melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan dinamika tuntutan pelayanan kepada masyarakat.
“Konsiderasi bahwa konsep-konsep nahdliyyah (tawashuth, tasa muh, tawazun, Itidal, amar makruf nahi munkar) dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara telah banyak membantu bangsa ini dalam membangun kondusifitas Negara dalam membangun bangsa Indonesia menuju manusia yang memiliki peradaban,” ujar bupati.
Menurutnya, dari konsep dasar seperti itu, maka Negara dalam hal ini pemerintah, baik pusat sampai pemerintah daerah merasa perlu untuk tidak sekedar menempatkan NU pada posisi obyek dalam Pembangunan, tetapi sebaliknya harus berusaha menempatkan NU sebagi partner pemerintah dalam mengisi Pembangunan Indonesia seutuhnya.
Kemajuan organisasi, tidak terlepas dari penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Termasuk di dalamnya mampu mengakses dan mendistribusikan informasi bagi kepentingan anggota organisasi.
“Kader NU jangan sampai gaptek (gagap teknologi). Kemajuan teknologi harus mampu dimanfaatkan oleh Kader NU dalam menyikapi perkembangan abad digitalisasi. Era digital jangan menjadi beban atau malah tergilas peradaban modern. Sebab bila telah menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi maka organisasi akan berjalan lebih dinamis,” harap bupati.
Melalui kesempatan tersebut, Raden Adipati juga menyampakan apresiasi setinggi-tingginya atas segala pengabdian dan semangat perjuangan NU selama ini. NU telah secara konsisten dan berada pada garis depan dalam pengamalan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. NU juga konsisten menegakkan negara kebangsaan yang berketuhanan, bukan negara agama, dan bukan negara sekuler.
Sikap NU juga jelas pada semangat anti kekerasan dan senantiasa menghargai kemajemukan, yang tidak kalah penting NU selalu bersemangat untuk mendukung kebijakan pemerintah yang pro rakyat, tetapi dengan tetap memiliki daya kritis untuk meluruskan kebijakan yang dirasakan tidak memberi manfaat bagi rakyat.
“Saya berharap semangat itu terus digelorakan dan konsisten untuk dijalankan. Pemerintah Kabupaten Way Kanan akan selalu membuka ruang komunikasi seluas-luasnya atas masukan dan nasehat dari para kyai NU. Mari kita jaga semangat kebersamaan dalam membangun Kabupaten Way Kanan,” pungkasnya. (Hifni)