KARYANASIONAL.COM – Menyikapi dengan adanya pemberitaan di media online yaitu ” Panitia Pilkades Usir Wartawan Liput Kegiatan Tahapan Pilkades di Tanjung Baru ”
Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Tanjung Baru Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan, Nasir Ahlan menjelaskan, saat dikonfirmasi melalui pernyataan resminya melalui sambungan telepon, Minggu (27/6/2021).
” Tidak benar itu bila ada pengusiran seorang wartawan saat musyawarah pembahasan RAB pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), di Balai Desa Tanjung Baru. Dan tidak pernah ada bahasa pengusiran dari panitia, yang terjadi adalah ada dua orang tiba-tiba datang dan masuk kedalam ruangan,” ujar Nasir.
Pihaknya juga sudah menyampaikan kepada dua orang yang bersangkutan untuk menuliskan keterangan namanya di daftar kehadiran di meja tamu.
“Panitia sudah sesuai protokol menanyakan perihal surat undangan terhadap keduanya, lalu disampaikan untuk menunggu diluar, dan diarahkan ke meja tamu untuk mengisi daftar hadir,” terang Nasir.
Dari keterangan yang dihimpun, keduanya datang dengan tidak memakai atribut maupun tanda pengenal, “jadi sedikit miss komunikasi aja,” imbuhnya.
Dimana sebelumnya (26/6), panitia Pilkades Tanjung Baru melaksanakan musyawarah membahas RAB dengan 9 point pembahasan, yang dihadiri Koramil, Kapolsek, Plt. Kepala Desa, Bacalon beserta pendampingnya.
Ketua panitia Pilkades Tanjung Baru Nasir Ahlan menambahkan, pihaknya mengimbau untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dari kedua pihak, baik dari panitia maupun bacalon kades.
“Agar pelaksanaan pilkades ini tetap berlangsung dengan baik, siapapun kepala desa yang terpilih nanti itu dari hati nurani rakyat, tidak ada dampak negatif setelah itu,” pungkas Nasir.
Sementara Soni fauzi, anggota panitia Pilkades Tanjung Baru menjelaskan pada musyawarah tersebut membahas anggaran yang akan digunakan untuk pelaksanaan pesta demokrasi pada pilkada serentak Desa Tanjung Baru tahun 2021.
Pada musyawarah tersebut terkait penerapan protokol kesehatan yang ketat, ditekankn yakni wajib memakai masker, dan disediakannya tempat cuci tangan serta membatasi jumlah kapasitas peserta yang hadir mengingat peraturan pemerintah dalam pencegahan penularan COVID-19. (Hel)