KARYANASIONAL.COM – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1442 H Pengurus Masjid Jami Nurussaadah menggelar rapat pengurus. Selain itu juga rapat pengurus ini menyikapi Surat Edaran
sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2021 dan Intruksi Walikota Bandarlampung Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Kota Bandar Lampung yang dilaksanakan mulai tanggal 12 – 20 Juli 2021 guna pengendalian penyebaran Covid-19.
Rapat pengurus yang dihadiri ketua Umum Masjid Jami Nurussa’adah Hi.Musabakah Amd, Ketua Seksi Peribadatan KH Zaheransyah, Wakil Ketua l Bahrumsyah, dan perwakilan seksi lainnya, digelar secara sederhana dengan menerapkan Protokol Kesehatan Kamis Malam (15/7/2021), bertempat di aula Masjid Jami Nurussaadah.
Menurut Hi. Musabakah selaku Ketua Masjid dalam sambutannya menjelaskan, mengingat pentingnya rapat ini, atas nama ketua saya mengundang pengurus untuk hadir, dimana rapat ini mengenai pembahasan musyawarah menyikapi Surat Edaran Walikota Bandarlampung mengenai sholat Idhul Adha, dan pembentukan panitia kurban, terangnya.
Dari hasil rapat atau musyawarah ini berbagai macam masukan dan pendapat dari para pengurus kami tampung sehingga nantinya akan diambil kesimpulan, apa dan bagaimana selanjutnya kami akan rapat kembali. Karena kami pengurus akan berkordinasi dan komunikasi dengan para pengurus masjid lainnya yang ada di Kecamatan Panjang ini serta FKTM Kecamatan Panjang, dan kami pengurus juga masih menunggu pendapat dari para jamaah tentang pelaksanaan sholat Idhul Adha ini, lanjutnya lagi.
Sehingga ada kebersamaan antara pengurus masjid lainnya yang ada di Kecamatan Panjang ini. Ya, ” kami mau kordinasi dulu sehingga bisa menghasilkan keputusan yang pas, ” ujar Hi. Musabakah.
Terkait Surat Edaran Walikota Bandarlampung,
berbagai macam pendapat dan usulan dari para pengurus rapat di tampung, seperti halnya di ungkapkan dari Seksi Bidang PHBI Joni Ismail, menurutnya tetap dilaksanakan saja, mengingat bahwa sholat Idhul Adha ini hanya setahun sekali tapi tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tehnis khutbah jangan terlalu lama, ujar pria berkumis tebal ini.
Sementara Sekretaris pengurus masjid Ahmad Fadli, mengatakan, kami sangat dilema karena diadakan bertentangan dengan intruksi walikota dan bila tidak diadakan bertentangan dengan para jamaah, ujarnya.
Hal senada di ungkapkan Humas Masjid Jami Nurussa’adah Suhaimi, Jika memungkinkan bisa dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan, tapi bisa melakukan kordinasi dengan FKTM Panjang dan pengurus masjid lainnya, tuturnya.
Selanjutnya rapat pembentukan kepengurusan panitia kurban, dimana terpilih Hayumi menjadi ketua panitia kurban untuk tahun ini, sedangkan untuk kurban baru ada 7 ( tujuh) ekor infonya. Adapun untuk tehnik pembagian daging kurban nanti akan diberikan melalui ketua RT masing – masing dengan menunjukkan kupon kurban.
Rapat pengurus diakhiri dengan doa bersama dipimpin oleh KH. Zaheranayah. (Helmi)
