KARYANASIONAL.COM, Gunung Sugih_ Pesantren Al-Furqon Lapas Gunung Sugih sejak didirikan oleh Kepala Lapas, Syarpani pada awal tahun 2018 telah melahirkan banyak santri yang bisa membaca Alqur’an, menunaikan shalat dan amalan lainnya.
Seiring dengan pembentukan pesantren maka telah dibuat kamar santri dan tiap kamarnya diberikan nama asmaul husna serta tiap blok didirikan mushalla bagi warga binaan yang tidak bisa shalat di masjid karena terbatasnya kapasitas tempat ibadah.
Untuk memaksimalkan kegiatan, secara jujur bahwa lapas masih kekurangan tenaga penyuluh rohani karena, bantuan dari pesantren luar lapas masih dianggap kurang maksimal. Demikian disampaikan Kalapas, Syarpani saat menyambangi Kantor Kementerian Agama Lampung Tengah. Kamis (31/05/2018).
“Kami sengaja mendatangi kantor Kemenag untuk meminta tambahan tenaga penyuluh rohani islam untuk membimbing santri dalam lapas”, ujar Syarpani
Syarpani menyatakan, bahwa ini langkah awal dalam rangka persiapan perjanjian kerjasama agar pelaksanaan pembinaan Rohani Islam berjalan dengan baik.
“Kami akan membuat MoU pembinaan rohani, mohon doa agar kerjasama ini bisa berjalan dan tercapai tujuan untuk menghasilkan warga binaan yang berakhlak baik. Kerjasama akan dilaksanakan tanggal 6 Juni 2018. Mohon dukungan ya”. tutup pria yang sedang merenovasi masjid lapas.(Rendra).
Insightful read! I found your perspective very engaging. For more detailed information, visit: READ MORE. Eager to see what others have to say!