KARYANASIONAL.COM, Bandar Lampung __ Musyawarah Wilayah (Muswil) III Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Lampung yang dilaksanakan Sabtu-Minggu (26-27) Oktober 2019 di Asrama Haji Lungsir Bandarlampung berjalan dengan lancar.
Berkat dorongan dan keinginam dari selurung pengurus DPD Parmusi 14 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, H.MC.Iman Santoso dipercaya memimpin Parmusi Lampung Periode 2019-2024.
Keputusan itu diambil dengan cara musyawarah dan mufakat.
Awalnya muncul dua calon yakni H.MC.Iman Santoso dan H. Hanafi Aman. Namun diakhir Muswil, Hanafi Aman menyatakan mundur tidak bersedia dicalonkan.
Dalam agenda pemilihan calon ketua Parmusi Lampung lima tahun kedepan berjalan alot. Muswil yang dihadiri 14 kabupaten/kota se Provinsi Lampung.
Agenda pemilihan pengurus yang baru Parmusi Lampung yang sejak awal pembukaan diharapkan terjadi regenerasi kepemimpinan. Mengingat sejak awal MC.Iman Santoso tidak bersedia lagi menjadi ketua. Bahwa yang bersangkutan. (Wiwik) telah dua periode.
“Saya tidak akan mencalonkan kembali. Kita harapkan terjadi regenerasi kepemimpinan,” kata Wiwik saat pembukaan.
Rapat pleno ke empat yang dipimpin Misri Jaya Latif dan anggota Ujang Tomi dengan agenda pemilihan calon ketua Parmusi periode 2019-2024, terjadi perdebatan sangat alot.
Karena tidak satupun peserta rapat bersedia mencalonkan diri menjadi ketua. Akhir terjadi deadlok, sehingga pemimpin sidang menskor sidang selama satu jam untuk mencari solusi.
Akhirnya atas dorongan dan keinginan seluruh peserta Muswil mengingankan agar Wiwik untuk memimpin Parmusi lima tahun kedepan.
“Apakah seluruh peserta sepakat memilih Wiwik kembali sebagai ketua Parmusi Lampung periode 2019-2024,” kata pimpinan sidang Misri Jaya Latif.
Dengan suara bulat semua peserta mengatakan setuju dan sepakat, teriak peserta Muswil.
Ketua DPP Parmusi Dr.H.Usamah Hisyam saat pembukaan, mengatakan ustad jangan dianggap radikal lantas di tangkap. Saya yakin ustad da’i Parmusi tidak akan radikal dan jaminannya saya, kata Usamah Hisyam ketika membuka Muswil III Parmusi Lampung, di Wisma Haji Bandarlampung, Sabtu (26/2019).
Karena para ustad desa madani merupakan revolusi akhlak. Dalam rangka menopang pembangunan konstruktif dan produktif.
Sesuai tujuannya Parmusi untuk mencetak da’i bukan politisi, yang tujuan kesejahteraan ummat. Dimana tidak lagi politikal eriontet, tapi dakwah orientet.
Kalau politisi ketika tidak berkuasa akan ditinggalkan ummat, sedangkan da’i mudah-mudahan tidak akan ditinggalkan ummat. Karena berdakwah dalam rangka beakhlak mulia. Kalau ada yang menganggap ustad radikal itu tidak benar. Karena radikalisme tidak hanya Islam, tapi kalau pun ada itu hanyalah oknum. Bahkan radikal bukan hanya bidang Islam, tapi radikal bidang ekonomi, kesenjangan bidang ekonomi. Sehingga dakwah Parmusi untuk membawa kesejahteraan ummat.
“Dakwah Parmusi tidak dikenal di dunia, tapi akan dikenal di akhirat dengan tetap jihat fi sabilillah’, urai Usamah Hisyam.
Ketua DPW Parmusi Lampung terpilih H.MC.Iman Santoso mengatakan sesuai dengan petunjuk dari DPP Parmusi bahwa setiap desa harus ada 3 da’i untuk memperluas syiar Islam ditengah-tengah masyarakat. Apa lagi saat ini “gempuran” semakin masif kepada masyarakat terutama umat yang ekonomi lemah,” ujarnya.
“Kita jamin bahwa Islam akan tetap jaya di muka bumi ini. Namun, tidak ada jaminan bahwa Islam akan tetap ada dan jaya Lampung ini,” urai Wiwik sapaan akrab dari MC. Iman Santoso. (Rls/Hel)