KARYANASIONAL.COM – Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tanggamus menggelar pelatihan Balawista.
Kegiatan yang ditempatkan di Hotel 21 Kecamatan Gisting, Selasa (5/11/2019), bersumber melalui Dana Pelayanan Kepariwisataan Dak Non Fisik Tahun 2019. Acara dihelat selama tiga hari, dari tanggal 05 sampai 07 November 2019.
Dengan dihadiri Ketua Balawista Provinsi Lampung, Arif Nugroho, serta Tim Balawista Provinsi Lampung sebagai narasumber dan Instruktur pelatihan.
Disamping itu juga, diikuti 40 peserta yang terdiri dari Pokdarwis Pantai Terbaya Kotaagung, Pokdarwis Karang Bolong Limau, Pokdarwis Generasi Pesona Cukuh Balak, Pokdarwis Air Terjun Lembah Pelangi Ulu Belu.
Pokdarwis Air Terjun Way Lalaan Kotaagung Timur, Pokdarwis Tanjung Harapan, Pokdarwis Air Terjun Tirai Air Naningan, Pokdarwis Air Terjun Tapusan Kotaagung, dan Pengelola Muara Indah Kotaagung.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Hj. Retno Noviana Damayanti ST, MT, mengatakan, dalam upaya menjaga kelangsungan pembangunan pada sektor pariwisata, persoalan keamanan dan kenyamanan merupakan syarat mutlak bagi suksesnya penyelenggaraan pariwisata. Terlebih bagi Kabupaten Tanggamus yang telah berkembang menjadi daerah tujuan pariwisata Nasional /Internasional.
“Maka dari itu harus disadari bahwa keamanan dan kenyamanan wisata tirta amatlah penting, karena aktivitas wisata tirta merupakan salah satu daya tarik unggulan pariwisata Kabupaten Tanggamus,” ujar Retno dalam sambutannya.
Retno menerangkan. Hampir sebagian besar wisatawan nusantara maupun mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Tanggamus, senantiasa menyempatkan diri untuk menikmati obyek wisata tirta.
Dengan semakin tingginya, lanjut Retno, tingkat aktivitas wisatawan pantai dan laut ini, tentunya pelayanan keamanan dan kenyamanan kepada para wisatawan harus terus ditingkatkan.
“Karena itu, hendaknya petugas penyelamat Wisata Tirta (Balawista) yang sigap dan terlatih, serta didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai amatlah di butuhkan. Mengingat aktivitas wisata bahari mengandung cukup banyak resiko, yang tentunya harus dikelola serta adanya jaminan layanan keselamatan yang memadai,” terang Retno.
Retno mengharapkan, kegiatan ini dapat bermanfaat dan tepat sasaran. Sehingga dapat berguna dalam peningkatan dan pengembangan destinasi wisata khususnya wisata kuliner yang kreatif dan inovatif.
“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan pokdarwis dan masyarakat sekitar destinasi wisata tirta dalam pelayanan, keamanan dan kenyamanan. Terutama di bidang penyelamatan diharapkan mampu meningkatkan skiil dan keahlian penyelamatan di wisata tirta di Kabupaten Tanggamus yang kita cintai ini,” pungkas Retno. (Sis)
