Example 728x250
HeadlineMetro

LPA Lampung Desak Polisi Ungkap Kasus Kekerasan dan Pemerkosaan

62
×

LPA Lampung Desak Polisi Ungkap Kasus Kekerasan dan Pemerkosaan

Sebarkan artikel ini

KARYANASIONAL.COM – Lembaga Perlindungan Anak (LPA), Provinsi Lampung mendesak aparat Kepolisian untuk segera mengungkap kasus kekerasan jalanan yang disertai pemerkosaan yang dialami YAP (18), siswi kelas XII SMK Muhammadiyah Kota Metro, Sabtu 11/1/2020.

Ketua LPA Provinsi Lampung Arieyanto Wertha melalui Sekjennya, Wahyu Widiyat Miko, didampingi bidang Kordinator pengaduan, Ady Suryanto atau yang akrab di sapa Anto, mengatakan, Pelaku kejahatan seksual terhadap anak yang terjadi di Kota Metro, merupakan kategori perbuatan yang luar biasa.

“Oleh karna itu, Kami dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA), Provinsi Lampung mendesak aparat Kepolisian untuk segera mengungkap kasus tersebut,”tegasnya.

Wahyu menambahkan, pihaknya telah melakukan kordinasi dengan LPA Kota Metro untuk segera memberikan pendampingan terhadap korban.

“Dan kami juga meminta kepada Dinas terkait untuk segera membantu penyembuhan anak tersebut dengan cara memberikan psikolog agar anak tersebut tidak trauma,” beber Wahyu Widiyat Miko, SH.

Seperti diketahui berita sebelumnya, Siswi kelas XII SMK Muhammadiyah Kota Metro. Warga Kampung Depokrejo, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah (Lamteng), ini menjadi korban kekerasan jalanan yang disertai pemerkosaan pada Rabu (08/01/2020) sekira pukul 19.30 WIB, di wilayah hukum Polsek Metro Barat, Kota Metro.

korban YAP (18), siswi kelas XII SMK Muhammadiyah Kota Metro, ditemukan pertama kali oleh Sutikno, warga Kampung Liman Benawi, Kecamatan Trimurjo, saat melintas di bulakan sawah Jalan Piagam Jakarta, Mulyosari, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, pada Rabu (08/01/2020) lalu.

Ketika ditemukan, kondisi korban tergeletak di pinggir jalan, masih mengenakan seragam sekolah, dan dalam keadaan terluka pada bagian wajah, serta mengeluh sakit pada bagian lengannya. Meski mengaku panik, Sutikno sigap membawa korban ke rumah sakit Muhammadiyah Kota Metro.

“Saya awalnya mengira korban adalah hantu. Karena kondisi jalan memang gelap, dan pertama kali saya dengar ucapan minta tolong dari korban. Setelah saya dekati suara lirih itu, saya kaget ternyata ada anak perempuan tergeletak di pinggiran jalan. Tanpa pikir panjang, saya langsung membawa korban ke Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Metro untuk dirawat,” jelasnya. (Wahyu)

Example 120x600
footer { display: block; background-color: black; color: white; border-top: 3px solid #c4a0a4; }