KARYANASIONAL.COM – Menjelang diberlakukannya New Normal di Kabupaten Tulang Bawang, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kab. Tulang Bawang akan menggelar operasi pendisiplinan protokol kesehatan di ruang-ruang publik. Komandan Kodim 0426 Tulang Bawang Letkol Inf Kohir akan bertindak sebagai Komandan Satgas (Dansatgas) nya.
Hal tersebut disampaikan saat pemaparan di hadapan para unsur pejabat di lingkungan Pemkab Tulang Bawang, para tokoh masyarakat, pengelola tempat rekreasi dan hiburan serta undangan lainnya pada acara Sosialisasi Pemberlakukan New Normal yang dipimpin langsung oleh Bupati Tulang Bawang Hj. Winarti, SE., MH bertempat di pendopo Bupati Tulang Bawang, Kamis (18/6/2020).
Operasi Pendisiplinan itu sendiri akan dilaksanakan pada minggu depan, tepatnya mulai hari Selasa (23/6) yang diawali dengan pelaksanaan Apel Terpadu dan Gelar Pasukan oleh seluruh personil dan materil yang tergabung dalam Satgas Terpadu tersebut.
Beberapa strategi sudah disiapkan oleh Dansatgas Letkol Kohir, yang dibantu oleh Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, S.Ik sebagai Wadansatgas diantaranya adalah penataan kembali ruang-ruang publik seperti pasar, tempat rekreasi, hotel-hotel serta perkantoran dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Selain itu, Kohir memaparkan akan ada penegakan disiplin oleh anggota TNI dan Polri di lapangan baik yang statis (berada di Pos pantau) maupun oleh Tim Patroli Terpadu. Sasarannya adalah warga yang berada di tempat-tempat keramaian untuk senantiasa jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan lainnya.
“Satgas akan mendirikan pos di Pasar-pasar terutama di pintu masuk, warga akan dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu, lalu diingatkan agar gunakan masker dan cuci tangan sebelum masuk ke pasar” papar Kohir
“Lalu, akan ada tim patroli blusukan di dalam pasar, dengan membawa pengeras suara mengingatkan pengunjung pasar untuk menjaga jarak dan selalu pakai masker” tambah Kohir.
Operasi Pendisiplinan Protokol Kesehatan itu sendiri rencananya akan digelar selama 30 hari, dan akan dievaluasi setiap minggunya. Sebagai indikator keberhasilan operasi ini adalah menurunnya penyebaran Covid-19 karena masyarakat sudah semakin disiplin. (Wan)
