Example 728x250
HeadlineLampung TengahPolitik

Pandangan Ketua PWI Lamteng Ciptakan Pilkada Damai dan Bersih

341
×

Pandangan Ketua PWI Lamteng Ciptakan Pilkada Damai dan Bersih

Sebarkan artikel ini

KARYANASIONAL.COM – Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) Provinsi Lampung, merupakan salah satu dari 270 daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 9 Deaember 2020 mendatang.

Menyikapi hal itu, Ketua PWI Lamteng Ganda Hariyadi berharap, kontestasi Pilkada teraebut dapat berjalan dengan baik, aman, damai dan bersih, sehingga menghasilkan sosok pemimpin yang diharapkan masyarakat.

Oleh karena itu, Ketua PWI meminta agar Lembaga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lamteng dapat meningkatkan kinerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.

“Bawaslu harus peka terhadap laporan pelanggaran yang muncul dari lapangan. Sehingga pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan sosok pemimpin yang selalu mengedepankan kepentingan rakyat,” ujar Ganda Hariyadi.

Apalagi, lanjut Ketua PWI Lamteng, terhitung sejak Pemilu Legislatif dan Pilpres Tahun 2019 lalu, Bawaslu telah memiliki background penunjang yang dinamakan Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu).

“Tentunya tugas pemantauan jika ada pelanggaran dilapangan bisa memberdayakan infut dari lembaga besutan PWI ini,” tegas Ganda Hariyadi.

Menurutnya, Lembaga Pengawas Pemilu harus mampu memanage serta menindak pelanggaran yang rawan terjadi dilakukan masing-masing tim para calon kepala daerah. Seperti halnya melakukan bagi-bagi sembako, politik uang (money politic), dan pemasangan alat peraga kampanye yang tidak pada tempatnya.

“Serta pelanggaran kampanye diluar jadwal setelah penetapan bakal calon.
Inilah tugas penting lembaga pengawas,” ujar mantan Anggota Panwaslu periode 2004 -2009 ini.

Lebih jauh ditegaskan Ketua PWI, bahwa tugas dan peran lembaga pengawas seperti Panwaslu atau Bawaslu sangatlah penting untuk menciptakan Pilkada bersih, jujur, adil dan damai. Sehingga perlu penempatan jabatan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sebab, pelanggaran dilapangan sangatlah banyak jika lembaga intens melakukan pengawasan, dan tanggap atas informasi dari bawah.

“Setiap laporan dari bawah, baik dari petugas pengawas lapangan (PPL), Mappilu, masyarakat umum, harus betul-betul disikapi dengan serius, dan bila terbukti lakukan proses hingga keakar permasalahannya. Apalagi Bawaslu ada partner dengan Gakkumdu yang isinya ada Jaksa, Hakim dan Polisi, “ujar Wartawan senior Lamteng ini.

Terakhir, Ketua PWI Lamteng tiga periode ini berharap agar lembaga pengawas tersebut dapat bekerja dengan optimal dan meningkatkan profesional peran sesuai dengan batasan tugasnya. Sebab lembaga ini menggunakan anggaran yang tidak sedikit dari APBD.

“Tunjukkan hasil terhadap masyarakat luas, bahwa anda betul-betul bekerja. Sangat mustahil setiap sesion atau gelaran pesta demokrasi tidak pernah ada pelanggaran yang signifikan. Karena Pemilu 2009 lalu, Panwaslu Lamteng mampu mencoret atau mendise beberapa calon legislatif yang diketahui melanggar persyaratan administrasi. Saat itu anggotanya hanya 3 orang, yaitu saya bersama Subandi, dan Irawan Indra Jaya,” pungkas Wanhat Mappilu Lampung Tengah ini. (red)

footer { display: block; background-color: black; color: white; border-top: 3px solid #c4a0a4; }