KARYANASIONAL.COM – Tanaman aglonema atau kembang Sri Rejeki, kian hari menjadi idola kaum perempuan. Pada masa pandemi Covid 19 ini, harga tumbuhan sejenis talas itu, meroket diikuti dengan penemuan varietas uniknya.
Seperti di Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah misalnya. Warga di kelurahan ini membudidayakan tanaman aglonema dengan harga bervariatif. Mulai dari Rp. 10 ribu, sampai menyentuh harga Rp. 10 juta. Ada satu Lingkungan di kelurahan tersebut yang warganya fokus membudidayakan tanaman hias aglonema.
Ketua Adipuro Flower, Margiono, mengatakan, melihat tingginya permintaan pasar akan aglonema, pihaknya berharap pemerintah daerah dapat peka menangkap peluang tersebut.
“Kami para petani aglonema berharap pemerintah daerah bisa datang ke Kelurahan Adipuro, membina kami. Dalam satu lingkungan di Kelurahan Adipuro ini, lingkungan kami memiliki jumlah petani kembang terbanyak. Dan ini satu-satunya di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Aglonema yang menjadi andalan Adipuro, lanjut Margiono, adalah Ndut Anjamani dan Sultan Brunai. “Kami para petani bunga di Adipuro, ingin menjadikan kelurahan ini kampung wisata bunga terbesar di Lampung, bahkan kalau didukung pemerintah, bukan tidak mungkin akan menjadi yang terbesar se Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Lampung Tengah Toni Sastra Jaya, S.H, M.H, yang juga Legislator asal Adipuro mengaku bangga di daerahnya tumbuh subur ekonomi kerakyatan. Dimana, menurutnya, hal itu menjadi tanda kebangkitan ekonomi nasional.
“Dari usaha yang tampak hanya kecil-kecilan ini, masyarakat bisa mendapatkan tambahan penghasilan. Selain itu, nama Adipuro akan semakin moncer dan harum di mata Nasional. Oleh karenanya, silahkan datang ke kampung kami. Warga disini menjamin keamanan, dikenal keramahannya, dan lingkungan disini sangat sejuk. Selain itu, akses menuju lokasi sangat mudah, karena hanya berjarak 1 kilometer dari exit toll Tegineneng Timur” tandas anggota Fraksi Demokrat DPRD Lampung Tengah ini. (Sur)
