KARYANASIONAL.COM – Bupati dan Wakil Bupati Way Kanan H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M, dan Dr. Ali Rahman, MT., menghadiri Sidang Paripurna DPRD dalam rangka Penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Way Kanan Periode 2021-2024, di Gedung Dewan setempat, Senin 1 Maret 2021.
Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Way Kanan, didamping para Wakil Ketua dan Anggota Dewan, serta Sekretariat DPRD Way Kanan beserta jajarannya.
Nampak hadir pula Jajaran Forkopimda Way Kanan, Kepala Instansi Vertikal se-Kabupaten Way Kanan, Sekda, Staf Ahli, dan para Asisten Bupati, Inspektur, Kepala Badan, Dinas, Bagian, para Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Way Kanan, Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Way Kanan, Pimpinan Orsospol, Organisasi Wanita, para Sesepuh, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Pemuda, Akademisi, Organisasi Profesi, LSM dan Insan Pers.
Dalam sambutannya, Bupati Way Kanan Raden Adipati mengatakan bahwa tiga hari yang lalu tepatnya hari jumat tanggal 26 Februari 2021 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.18-252/2021 tanggal 21 Februari 2021 kami (H. Raden Adipati Surya, SH., MM dan Drs. Ali Rahman, MT) oleh Gubernur Lampung atas nama Presiden telah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2021-2024. Pelantikan tersebut merupakan puncak dari proses demokrasi, dari serangkaian panjang pemilukada yang luber, dan jurdil yang melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu terlebih dahulu ijinkan saya menyampaikan ucapkan terima kasih kepada :
Bapak Gubernur Lampung, beliau telah berkenan melantik kami. Seluruh masyarakat Kabupaten Way Kanan, yang telah memberikan kembali kepercayaan kepada saya untuk memimpin Kabupaten Way Kanan periode kedua. Dimana pada periode kedua ini, saya bersama Wakil Bupati yang baru yaitu Bapak Ali Rahman.
Saya juga harus memberikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada segenap partai pengusung, partai pendukung, simpatisan, terutama Tim sukses (Berani Pasti Aman) dan wabil khusus segenap penyelenggara pemilu-kada Way Kanan, yang telah mengantarkan kami untuk mempimpin Way Kanan untuk periode 2021-2024.
Ucapan terima kasih patut saya sampaikan juga kepada segenap pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Way Kanan, anggota Forkorpimda Way Kanan, Tokoh adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Tokoh Wanita Se-Kabupaten Way Kanan yang telah memberikan dukungan punuh dalam pesta demokrasi yang lalu.
Dan tidak kalah penting, saya berterima Kasih kepada kepada kedua orang tua, isteri, anak anak dan keluarga besar, sahabat, handai tolan yang terus mendukung dan mendoakan, shingga semua berjalan dengan baik.
“Pemilukada telah selesai. Dari pengalaman dua dekade penyelanggaraan pemilu, kita selalu sukses melakukan pergantian kepemimpinan, tanpa menyisakan persoalan berarti. Ini menunjukkan bahwa demokrasi di Kabupaten Way Kanan telah terbangunan dengan baik, sehat dan dewasa. Tradisi demokrasi sehat ini harus dipertahankan, agar terpilih calon calon pemimpin yang berkualitas untuk kemajuan daerah, bukan justru menimbulkan kerugian dan kemunduran daerah. Praktek demokrasi yang sehat ini kiranya dapat dipertahankan dan menjadi contoh bagi para politisi dan calon calon politisi di masa yang akan datang,” ujarnya.
Dengan berakhirnya pesta demokrasi tersebut, pihaknya mengharapkan semua elemen masyarakat bisa kembali menjaga persatuan dan kesatuan kita dengan melupakan segala perbedaan dan pandangan politik saat pilkada. Karena Pilkada hanyalah tools untuk memilih pemimpin terbaik guna kesinambungan pemerintahan.
Sedangkan Esensinya adalah, bagaimana kemudian pemimpin dan rakyat bisa bersama sama membangun daerah ini untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan rakyat, agar cita cita berdirinya Negara dan daerah menjadi kenyataan.
Bupati Way Kanan mengatakan bahwa momen sidang istimewa ini menjadi starting point bagi saya untuk memulai tugas melaksanakan pemerintahan 2021-2024, saya selaku Bupati Kabupaten Way Kanan bersama Wakil Bupati akan menyampaikan beberapa kondisi yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang akan kita hadapi dalam pembangunan kedepan, dalam rangka mewujudkan visi misi.
Sebagaimana sama-sama kita ketahui, Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung, dengan Luas Wilayah 3.921,63 Km2 (atau 11,16 % dari luas Provinsi Lampung). Berdasarkan kondisi, potensi dan letak strategis Kabupaten Way Kanan memiliki keunggulan komparatif yang dapat mendorong percepatan pembangunan agar sejajar dengan daerah lain.
Letak strategis di Jalan Nasional Lintas Tengah Sumatera sepanjang 81,9 km, didukung dengan keberadaan jalur Kereta Api dengan 4 Stasiun, keberadaan Bandara Gatot Subroto yang segera melayani penerbangan sipil akan semakin membuka konektifitas antara wilayah. Hal ini merupakan kekuatan dan peluang yang dapat terus dikembangkan sebagai modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten Way Kanan menurut pola tata guna lahannya sebagian besar merupakan lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, Selain itu Kabupaten Way Kanan merupakan daerah river basin yang sebagian besar sungai-sungainya mengalir dari arah Barat yang berbukit-bukit menuju kearah Timur yang landai.
Sebagian air sungai ini di kelola melalui Daerah Irigasi (DI) Way Umpu, Bendung Way Besai dan Suplesi Way Besai, serta Daerah Irigasi (DI) Komering. Hal ini sangat potensial dimanfaatkan untuk budidaya pertanian, perkebunan, budidaya ikan, dan pariwisata. Secara kewilayahan Kabupaten Way Kanan terdiri dari 15 Kecamatan, 221 kampung, dan 6 kelurahan.
Pada tahun 2020 dari 221 kampung, sudah tidak ada lagi kampung dengan kategori sangat tertinggal, kampung tertinggal sudah berkurang dari 78 kampung menjadi hanya 21 kampung, dan kampung berkembang juga meningkat dari semula 134 kampung meningkat menjadi 180 kampung, serta kampung kategori maju sudah bertambah menjadi 20 kampung dari sebelumnya hanya 3 kampung.
Dari sisi demografi dapat kita lihat bahwa penduduk Kabupaten Way Kanan tahun 2019 berjumlah 450.109 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,95%. Jumlah Penduduk Usia produktif (15-64 tahun) merupakan kelompok umur yang paling besar yaitu berjumlah 300.100 jiwa atau 66,67% dari penduduk Way Kanan, hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Way Kanan sudah memasuki era ‘Bonus Demografi”.
Bonus demografi akan mejadi berkah jika angkatan kerja produktif yang mendominasi jumlah penduduk bisa terserap pada pasar kerja secara baik. Sebaliknya, bonus demografi menjadi bencana demografi jika angkatan kerja tidak terserap pasar kerja dengan baik.
Untuk kondisi perekonomian Kabupaten Way Kanan selama periode 2016-2019 rata-rata tumbuh 5,16% dan pada tahun 2019 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adhb sudah mencapai 14,1 trilyun rupiah dengan PDRB perkapita sudah mencapai Rp. 31,378,767.84.
Perekonomian daerah ditopang oleh lapangan usaha pertanian dengan kontribusi rata-rata terhadap PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) selama periode 2016-2019 mencapai 36,26% dan laju pertumbuhan rata-rata mencapai 2,65%, disusul oleh lapangan usaha industri pengolahan dengan kontribusi rata-rata mencapai 22,77% dan laju pertumbuhan rata-rata mencapai 6,45%, lapangan usaha perdagangan dengan kontribusi rata-rata mencapai 9,56% dan laju pertumbuhan rata-rata 6,29%, dan lapangan usaha konstruksi dengan kontribusi rata-rata mencapai 8,15% dan laju pertumbuhan rata-rata mencapai 8,03%.
Dari sisi pembangunan sumberdaya manusia juga terus dilakukan, hal ini terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia yang pada tahun 2016 sebesar 65,74 meningkat menjadi 67,44 pada tahun 2020.
Hal ini ditopang oleh semakin baiknya angka harapan hidup, angka rata-rata lama sekolah, angka harapan lama sekolah, dan angka pengeluaran perkapita yang disesuaikan.
• Angka harapan hidup terus mengalami peningkatan, di tahun 2016 baru mencapai 68,58 tahun meningkat pada tahun 2020 menjadi 69,40 tahun.
• Angka rata-rata lama sekolah juga mengalami peningkatan, di tahun 2016 baru mencapai 7,33 tahun meningkat pada tahun 2020 menjadi 7,70 tahun.
• Angka harapan lama sekolah tahun 2016 sebesar 12,31 tahun meningkat pada tahun 2020 menjadi 12,36 tahun.
• Angka pengeluaran perkapita disesuaikan tahun 2016 sebesar Rp.8.411.000,- meningkat pada tahun 2020 menjadi Rp. 9.102.000,-
Untuk kesejahteraan masyarakat juga semakin membaik, hal ini terlihat dari menurunnya angka kemiskinan, yang pada tahun 2016 angka kemiskinan sebesar 14,58% menurun menjadi 12,90% pada tahun 2020.
Dalam hal tata kelola pemerintahan dibidang pengelolaan keuangan telah diraihnya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama 10 tahun berturut-turut. Sedangkan terkait pelayanan publik saat ini sudah berada pada zona hijau dengan Nilai 97,12 berada di peringkat 4 kabupaten seluruh Indonesia dan peringkat 1 se-Sumatera dan kualitas pengawasan APIP pada level 3.
“Jika kepemimpinan saya pada periode pertama 2016-2021 sukses menorehkan hasil pembangunan yang cukup baik dari aspek makro maupun mikro, dengan prestasi dan penghargaan. Maka kedepan kita menghadapi persoalan dan tantangan yang berat dan kompleks. Covid-19 dengan segala dampak ekonomi dan sosialnya belum berakhir. Pertumbuhan ekonomi dan pendapatan daerah, mengalami penurunan tajam,” katanya.
Pendapatan masyarakat juga menurun. Sementara untuk mempertahankan pelayanan publik yang memadai, kita memerlukan biaya pemeliharaan sarana dan prasarana yang cukup besar. Keterbatasan finansial dan SDM ini masih akan kita rasakan beberapa tahun kedepan.
Akibat pandemik covid 19 tersebut telah membuat tekanan berat bagi pelaksanaan pembangunan di daerah. Berkurangnya pendapatan berasal dana transfer dan kebijakan refocusing serta realokasi anggaran tidak hanya menyebabkan penundaan beberapa agenda pembangunan daerah. Tetapi perubahan skenario pembangunan akibat Covid 19 juga berdampak pada kapasitas dan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. Terutama pembangunan infrastruktur.
Oleh karena itu dengan pertimbangan kemampuan yang kita miliki dan persoalan pandemik yang belum berakhir. Maka arah pembangunan saat ini dan kedepan akan lebih terfokus pada upaya pembangunan SDM khususnya penanggulangan Covid 19, pemulihan ekonomi dan meningkatkan pelayanan publik.
Pembangunan SDM bidang kesehatan tersebut kedepan diharapkan bisa menuntaskan persoalan pandemik Covid 19 di Kabupaten Way Kanan.
Dan di bidang pendidikan, akan diprioritaskan pada pelayanan untuk memastikan kegiatan belajar bisa menjangkau semua peserta didik. Di Bidang perlindungan sosial diprioritaskan untuk dapat memberikan perlindungan kepada para penyandang masalah social, disabilitas, anak dan perempuan.
Sedangkan arah kebijakan pembangunan ekonomi, ditekankan pada upaya pemulihan dampak pandemik di sektor ekonomi. Dengan prioritas peningkatan produktifitas pertanian, mengembangkan industri kecil, pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan target agar usaha-usaha hasil olahan pertanian, koperasi, UMKM serta kelompok tani tetap tumbuh dan berkembang.
Selanjutnya pembangunan infrastruktur hanya akan lebih ditekankan pada upaya untuk menunjang pembangunan ekonomi, pembangunan SDM, mendorong kelancaran pelayanan publik dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Bupati Way Kanan Raden Adipati menyampaikam bahwa RPJMD pada saat ini masih dalam proses penyusunan. Dalam penyusunan RPJMD tersebut tentu akan mempertimbangkan beberapa kondisi yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang akan kita hadapi dalam pembangunan kedepan.
“Oleh karena itu, meskipun saat ini kita mengalami tekanan berat akibat Covid-19, tetapi dengan keunggulan-keunggulan yang ada kita masih miliki harapan besar menjadi daerah yang maju dan unggul. Dan untuk melaksanakan pembangunan 5 tahun kedepan kita telah menetapkan Visi ‘Way Kanan Unggul dan Sejahtera’,” ujar bupati.
Dalam Visi Way Kanan Unggul dan Sejahtera terkandung makna bahwa Pemerintahan kedepan bertekad membawa Kabupaten Way Kanan menempati posisi yang baik diantara pemerintah kabupaten lain, baik dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan ekonomi maupun sumber daya manusianya, dan setiap warga masyarakat dapat menikmati hasil-hasil pembangunan secara berkelanjutan. Program yang dijalankan pemerintah daerah memberikan dampak pada kesejahteraan masyarakat. Dimana kebutuhan fisik, psichis dan sosial masyarakat semakin terpenuhi.
“Demikian yang dapat saya sampaikan. Dan saya mohon maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan. Mudah-mudahan upaya kita ini dapat memberikan konstribusi yang bermakna terhadap kemajuan pembangunan daerah Kabupaten Way Kanan kedepan,” pungkasnya. (Hifni)