Example 728x250
HeadlinePendidikanPesisir Barat

Tingkatkan Kompetensi Guru, Disdikbud Pesibar Gelar Bimtek

438
×

Tingkatkan Kompetensi Guru, Disdikbud Pesibar Gelar Bimtek

Sebarkan artikel ini

KARYANASIONAL – Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru,  Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pemkab Pesibar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka Jenjang Sekolah Dasar (SD) selama 4 hari, sejak Selasa-Jumat (21-24 Februari 2023).

Bimtek tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Pesisir Barat, Edwin Kastolani Burtha, S.H., M.P., di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Lampung.

“Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Bimtek sebanyak 60 orang yang terdiri dari guru kurikulum 58 orang, dan pengawas 2 orang. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru SD di Kabupaten Pesisir Barat,” ujar Edwin Kastolani Burtha dalam sambutannya.

Kadisdikbud Pesibar juga menyampaikan bahwa pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.

Menurutnya, pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain dan secara otodidak. Sementara dunia pendidikan saat ini mengalami lonjakan perubahan yang sangat pesat, sehingga guru harus mampu mengelola sumber daya yang ada untuk dapat mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Ada 17 sekolah di Pesisir Barat yang telah lebih dulu mengenal Kurikulum Merdeka, seperti sekolah pelaksana program sekolah penggerak,” katanya.

Ia mengatakan, Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka Jenjang Sekolah Dasar dilaksanakan berdasarkan kebutuhan percepatan perbaikan pendidikan kearah yang lebih maju. Adapun keunggulan dari penerapan Kurikulum Merdeka ini adalah lebih relevan dan interaktif di mana pembelajaran melalui kegiatan projek akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual.

“Selain itu satuan pendidikan dapat memilih tiga opsi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2023/2024, seperti Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi,” ungkapnya.

Kadisdikbud Pesisir Barat berharap, pilihan yang diambil benar-benar mempresentasikan keadaan di sekolah, dan kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini adalah keputusan terbaik yang diambil penuh pertimbangan matang dan masukan dari para ahli bidang pendidikan.

“Oleh karena itu saya mengajak semuanya untuk bersama-sama menjalankan tugas sepenuh hati, semangat dan ikhlas,” pesan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Barat.

Diakhir sambutannya, Kadisidikbud juga memaparkan bahwa Pesisir Barat merupakan kabupaten termuda dengan berbagai kondisi unik, dan semangat perjuangannya sedang memacu agar mampu melesat jauh kedepan diberbagai bidang.

“Bidang pendidikan adalah salah satu tonggak upaya pantang menyerah Pemkqb Pesibar dalam memperjuangkan masa depan yang gemilang. Marilah kita bersama bergerak sesuai kompetensi, bakat dan tanggung jawab kita sebagai pelaku pendidikan,” pungkasnya.

Hadir dalam Kegiatan tersebut, Kepala BPMP Provinsi Lampung Drs. Djohan Ahmadi M.ed, para Narasumber dari IKM Pesisir Barat, dan seluruh peserta Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka Jenjang Sekolah Dasar (SD). (Rikki)

Example 120x600
footer { display: block; background-color: black; color: white; border-top: 3px solid #c4a0a4; }