KARYANASIONAL – Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Way Kanan, Saipul, S.Sos., M.IP., menghadiri Rapat Koordinasi (Rakoor) Pengendalian Inflasi Daerah (PID) Tahun 2023 secara virtual di Ruang Rapatnya bersama Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab, Organisasi Perangkat Daerah(OPD)serta Badan Pusat Statistik (BPS) Way Kanan, Senin (27/03/2023).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri(Mendagri) Tito Karnavian, dalam arahannya mengatakan, bahwa Pemerintah Daerah terkait dengan tingkat inflasi yang tinggi,agar melakukan terobosan kreatif, namun dengan tetap melakukan sembilan langkah Pengendalian Inflasi Daerah.
Sembilan langkah tersebut diantaranya,yaitu Rapat Tim Pengelolaan Inflasi Daerah(TPID)yang melibatkan Forkopimda. Selanjutnya dilaksanakan Operasi Pasar Murah,Pemberian Bantuan Sosial,Subsidi Transfortasi,hingga menjalin kerjasama antar daerah.
Mendagri juga menegaskan,berbagai terobosan tersebut sangat diperkukan,terlebih saat ini terjadi kenaikan harga musiman karena tingginya permintaan barang/jasa pada bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Berdasarkan data BPS,beberapa komoditas yang perlu diwaspadai diantaranya yaitu,Beras,Cabai Rawit,Daging Ayam Ras,Telur Ayam Ras dan Bawang Putih. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut,Mendagri terus mendorong Pemerintah Daerah bersama masyarakat untuk melakukan gerakan menanam.
Menurut Mendagri, gerakan menanam bisa dilakukan di Kota,dengan beberapa Kota melaksanakan urban farming,perkebunan diperkotaan,manfaatkan lahan-lahan yang ada,gang-gang,dibuatkan polibag-polibag untuk produksi menanam Cabai. Selain itu juga diminta kepada Kepala Daerah untuk rajin mengecek ketersediaan komoditas di wilayah masing-masing,sebagai upaya menjadinya kelangkaan.
Dari data hasil pengawasan tersebut,diminta disampaikan kepada Pemerintah Pusat. Dengan harapan data dan angka yang disampaikan benar-benar akurat dan sesuai dengan kondisi riil dilapangan,sehingga Pemerintah dapat menyiapkan intervensi kebijakan yang lebih tepat. (Hifni)