KARYANASIONAL, Way Kanan – Setelah sekian lama tertidur akibat kedatangan tamu Covid 19, aula kantor Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, kini dipadati oleh Ibu-ibu anggota pengajian yang berasal dari 13 Kampung yang ada di Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way kanan, pada Selasa (24/10/2023).
“Sebenarnya Kelompok Pengajian Khoirunnisa Kecamatan Blambangan Umpu ini telah kami bentuk sebelum adanya Covid-19 yang lalu, akan tetapi sesuai anjuran Pimpinan, semua kegiatan sosial maupun keagamaan langsung kita off kan saat Covid datang, dan baru kita mulai lagi, walaupun terus terang Blambangan Umpu memang agak telat dari Kecamatan lain di Way kanan, “ujar Akhamd Safari S,Ag, M,Si, Camat Blambangan Umpu,
“Saya juga memberikan apresiasi pada pengurus pengajian baik Kecamatan maupun Kampung-kampung yang ada di Blambangan Umpu, tanpa kesungguhan dan kerja keras Ibu-ibu Pengurus pasti pengajian ini tidak akan terlaksana dengan baik, dan sekaligus saya berharap agar pengajian ini dapat terus terlaksana secara rutin,” tegas Akhmad Safari S.Ag, M.S.i.
Sementara Kepala Kantor urusan agama (KUA) Kecamatan Blambangan Umpu, Herman Fahri menyatakan dukungan penuhnya atas semua kegiatan keagamaan yang ada di lingkup Kecamatan Blambangan Umpu, dan berharap akan semakin terus berkembang seiring dengan perkembangan waktu.
“Ini Pengajian Ibu-ibu, kalau perlu kedepanya akan ada pengajian muda-mudi, sehingga kegiatan keagamaan itu dapat menjadi penangkal berbagai kegiatan yang banyak tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan kita, akan tetapi justru akses untuk melihat dan mendengar kegiatan tersebut malah semakin terbuka,” tegas Herman Fahri.
Pada kesempatan yang sama Ketua Pengajian Khoirunnisa Kecamatan Blambangan Umpu, Hj. Mardiana menyampaikan selain kembali akan rutin menggelar pengajian untuk menambah ilmu agama Anggota dan mempererat tali silaturahim antara sesama anggota pengajian dan pemimpin Kampung serta Kecamatan Blambangan Umpu, pihaknya juga sudah mulai rutin turun ke Kampung-kampung guna memberikan pelatihan kepada Ibu-ibu pengajian dalam pengurusan jenazah, mulai dari memandikan, mengapani dan menguburkan hingga mentahlilkan Mayit.
“Alhamdulillah saya sudah mengikuti pelatihan mengurus jenazah hingga ke Provinsi Lampung, dan untuk itu ilmu tersebut sudah saya tularkan ke Kampung-kampung melalui pengajian-pengajian, dengan harapan nantinya Ibu-ibu anggota pengajian Khoirunnnnisa tidak lagi gagap saat ada warganya yang meninggal dunia, karena selama ini terkadang rancu dan bahkan banyak yang ikut memantau memandikan jenazah wanita itu laki-laki, karena ketidakmampuan ibu-ibu untuk melakukannya, dan dengan adanya pelatihan yang kami lakukan ini, kedepan saya berharap tidak ada lagi masyarakat yang merasa kesulitan saat ada keluarganya yang meninggal dunia,” tegas Hj Mardiana.
Dalam waktu yang bersamaan, pengajian Khoirunnisa juga memberikan santunan kepada 12 orang anak yatim, yang diambil dari kampung Kampung anggota pengajian”, jelasnya. (Hifni)
