WAY KANAN – Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan Saipul, S.Sos.,M.IP memimpin Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Negeri Agung Tahun 2024 di Aula Kecamatan Negeri Agung, Rabu (07/02/2024).
Turut hadir Jajaran Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Way Kanan, Jajaran Forkopincam, Para Kepala Kampung serta para tamu Undangan lainnya.
Camat Negeri Agung Hepi Haryanto,S.E Menyampaikan, ada beberapa Usulan yang menjadi Prioritas. Usulan ini juga sudah berdasarkan Musrenbang Tingkat Kampung.
Hepi menjelaskan Ada Total 20 Usulan. 19 Kampung yang ada di Kecamatan Negeri Agung Masing-masing mengusulkan 1 Usulan Prioritas dan di tambah ada satu usulan yakni rehap kantor Camat Negeri Agung.
“Atas nama Pemerintah Kecamatan, kami minta rehap kantor Camat pak sekda, karna sudah sedikit memprihatinkan, kemudian ada 19 usulan dari setiap kampung, yang pertama pulau batu meminta peningkatan jalan atau melanjutkan, bandar dalam prioritas jembatan penghubung dusun, penengah juga mengusulkan peningkatan jalan, kampung sunsang mengusulkan Siring pasang sepanjang 1000 meter yang ada di dusun satu, Kotabaru mengusulkan embung, gedung Menag mengusulkan rabat beton, gedung jaya mengusulkan tower sinyal, way limau mengusulkan rabat beton sepanjang 1300 meter, kalipapan mengusulkan bedah rumah,dan bandar kasih mengusulkan jembatan penghubung.”Jelas Camat Negeri Agung Hepi Haryanto
Lebih lanjut, pihaknya berharap agar usulan yang menjadi prioritas segera di akomodir oleh Pemerintah Daerah Kabupaten, Provinsi maupun Pusat pada anggaran Tahun Mendatang.
“Tentunya saya sangat berharap apa yang menjadi usulan Kami yang ada di Kecamatan Negeri Agung dapat terealisasi. Sehingga Pembangunan kita bisa merata dan Azas manfaatnya dapat di rasakan Masyarakat Banyak,” harapnya.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan Saipul mengatakan bahwa Musrenbang harus di percepatan sampai awal Februari dan harus selesai. Kemudian akan di lanjutkan Musrenbang Tingkat Kabupaten.
“Tujuan kita Musrenbang adalah untuk Memusyawarahkan apa yang menjadi Prioritas dalam Pelaksanaan Pembangunan, khususnya untuk Anggaran 2025, saya tidak memungkiri bahwa saat ini Kemampuan Anggaran sangat Terbatas, sehingga yang di usulkan harus yang benar-benar Prioritas. Kita Serap semuaa yang menjadi Usulan. Namun kita utamakan yang menjadi Prioritas. Karena Anggaran kita sangat terbatas,” pungkasnya. (Hifni)