LAMPUNG TIMUR – Kepala BPBD Lampung Timur, Thabrani Hasyim menyebut pihaknya menyalurkan bantuan sembako kepada puluhan Kepala Keluarga (KK) di Desa Mulyo Asri, Kecamatan Bumi Agung, Lampung Timur yang terdampak banjir.
“Pemda Lampung Timur melalui BPBD telah menyalurkan bantuan ke Desa Mulyo Asri, Kecamatan Bumi Agung ke masyarakat yang terdampak banjir sebanyak 40 KK,” kata dia, Selasa (25/2/2025).
Hingga kini, lanjut dia, BPBD Lampung Timur masih melakukan upaya pendataan terkait wilayah-wilayah yang masih terdampak banjir.
“Tim BPBD melalui anggota Pusdalops sedang melakukan peninjauan dan pendataan ke lokasi-lokasi kejadian,” tuturnya.
Sebelumnya dalam sehari wilayah Kabupaten Lampung Timur dilanda banjir dan petir.
Berdasarkan data BPBD Lampung Timur, terdapat lima Kecamatan yang dilanda banjir pada Selasa (25/2/2025) pagi.
Kepala BPBD Lampung Timur Thabrani Hasyim menuturkan, banjir itu terjadi di Kecamatan Bumi Agung, Mataram Baru, Purbolinggo, Way Bungur, dan Sukadana.
Ia menyebut banjir itu terjadi akibat dari hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Bumei Tuwah Bepadan.
“Hujan deras dengan intensitas curah hujan tinggi, sehingga meluapnya air sungai kiriman,” kata Thabrani.
Akibat banjir itu, lanjut dia, terdapat rumah milik warga dan lahan sawah yang tergenang.
“Kecamatan Bumi Agung banjir akibat luapan (sungai) Way Batanghari yang mengakibatkan terputusnya akses jalan dan air masuk ke permukiman warga,” ungkapnya.
“Kecamatan Mataram Baru terdapat 223 hektare lahan sawah terdampak banjir,” tambahnya.
Tak hanya banjir, terdapat juga rumah seorang warga di Kecamatan Way Jepara yang disambar petir.
Ia memperkirakan kerugian pemilik rumah mencapai Rp 20 juta usai kediamannya disambar petir.
“Kecamatan Way Jepara, Desa Sumur Banung rumah tersambar petir, aapun kerugian yg dialami korban atap rumah sebagian rusak, tembok rumah retak, plafon rumah roboh sebagian, kaca lemari pecah dan beberapa alat elektronik rusak,” paparnya.
“Dengan perkiraan kerugian mencapai Rp.20 juta,” tukasnya. (ADV)