KARYANASIONAL, Pesisir Barat – Wakil Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Irawan Topani, S.H., M.Kn., menghadiri sekaligus membuka Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025, di Lobby Lantai 1 Gedung Marga Sai Batin Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Rabu (7/5/2025).
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Audi Marpi, S.Pd., M.M., Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Dian Hardiyanti Dedi, S.ST., M.M., Ketua I TP-PKK, Dea Derika Topani, S.H., M.Kn., Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pesibar, Elizawati Zadmiko,S.Ssos., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), dr. Budi Wiyono, M.H., Forkopimda Pesibar, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan seluruh Tim Verifikator Lapangan KLA Kabupaten se-Pesibar.
Wakil Bupati, Irawan Topani mengawali sambutannya dengan ucapan terima kasih terhadap Tim Verifikator Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA) yang mempercayakan Pesibar mengikuti rangkaian proses VLH. Terlebih KLA merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa pembangunan daerah berorientasi pada kepentingan terbaik anak .
“Tiga tahun berturut-turut Pesibar menduduki Predikat Pratama, dan Pemkab Pesibar telah memperbaiki layanan dalam pemenuhan hak anak dan mendapatkan prestasi kategori dari Pratama naik menjadi Nindya dengan skor nilai 740,25. Semoga di tahun ini Pesibar dapat meningkatkan prestasinya dari Pratama menjadi Nindya,” tutur Wakil Bupati, Irawan Topani.
Rangkaian VLH tersebut, lanjut Wakil Bupati, Irawan Topani, juga sebagai momentum untuk memperoleh masukan dari Tim Verifikator guna mempercepat pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada anak-anak di Pesibar kedepannya.
Menurut Wakil Bupati, Irawan Topani, Pemkab Pesibar berkomitmen penuh mewujudkan KLA bukan semata demi memenuhi indikator administratif atau memperoleh penghargaan.
“Akan tetapi sebagai wujud nyata cinta dan tanggung jawab semua pihak kepada anak-anak yang kelak akan menggantikan kita memimpin daerah, bangsa, dan negara ini,” lanjut Wakil Bupati, Irawan Topani.
Wakil Bupati, Irawan Topani menyadari bahwa anak-anak bukan hanya aset masa depan, tetapi juga subjek utama pembangunan masa kini. Maka dari itu, seluruh perangkat daerah, mulai dari pemerintah pekon hingga kabupaten, terus berupaya mengintegrasikan kebijakan, program, dan kegiatan yang berpihak pada pemenuhan hak anak, perlindungan dari kekerasan, akses terhadap pendidikan, kesehatan, serta ruang bermain yang aman dan menyenangkan.
“Kerjasama dan sinergi lintas sektor yang terus digalakkan, pelan namun pasti langkah-langkah kecil telah membawa hasil. Mulai dari terbentuknya regulasi daerah tentang KLA, hadirnya Forum Anak sebagai wadah partisipasi anak, penyediaan puskesmas ramah anak, hingga peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mendampingi dan melindungi anak-anak,” tambah Wakil Bupati, Irawan Topani.
Meski demikian, Wakil Bupati, Irawan Topani juga menyadari masih banyak pekerjaan rumah yang perlu disempurnakan. Apalagi tidak semua anak hidup dalam kondisi ideal, dengan masih adanya anak yang harus berjuang menghadapi keterbatasan akses, tekanan sosial, bahkan kekerasan yang tidak kasat mata. Keberadaan Tim Verifikator merupakan kesempatan emas bagi Pemkab Pesibar untuk terus belajar, bercermin, dan memperbaiki.
“Pemkab Pesibar memastikan sangat terbuka terhadap setiap masukan, saran, dan catatan dari tim penilai. Apapun hasil dari proses ini, akan menjadi sebagai pendorong semangat dan motivasi agar Pesibar kedepannya bisa menjadi rumah yang benar-benar layak bagi seluruh anak dalam hal rumah yang ramah, aman, sehat, inklusif, dan penuh kasih sayang. Mari jaga bersama anak-anak kita, dengarkan suara mereka, bantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang utuh, berdaya, dan bahagia. Sejatinya, masa depan Pesibar ada di mata jernih mereka, ditawa mereka, dan dimimpi-mimpi mereka yang sedang tumbuh,” pungkas Wakil Bupati.