KARYANASIONAL – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), H. Ahmad Muzani, dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC., CLU., hadir langsung dalam peletakan batu pertama pembangunan RSUD KH. Muhammad Thohir melalui program PHTC (Program Hasil Terbaik Cepat) di Way Batu, Kelurahan Pasar Kota Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Kamis (8/5/2025).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) Anto Mukti Putranto, Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M. dan dr. Jihan Nurlela, M.M., Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar, Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Barat Dedi Irawan dan Irawan Topani, S.H., M.Kn., Ketua DPRD Pesisir Barat Mohammad Emir Lil Ardi, S.H., para kepala OPD, tokoh adat Sai Batin Marga, serta masyarakat setempat.
Kunjungan Dimulai dari Puskesmas NgamburSebelum menuju lokasi groundbreaking, Ketua MPR dan Menkes mengawali lawatan dengan mengunjungi UPTD Puskesmas Ngambur.
Dalam kesempatan tersebut, rombongan menyerahkan bantuan layanan internet satelit berkecepatan tinggi Starlink, yang diharapkan memperkuat sistem pelayanan kesehatan di daerah terpencil.
Setelahnya, rombongan melanjutkan kunjungan ke RSUD KH. Muhammad Thohir di Pekon Way Suluh, Kecamatan Krui Selatan, lalu ke lokasi pembangunan rumah sakit baru di Way Batu.
Kedatangan disambut hangat dengan atraksi pencak silat dan tarian adat Lampung.
Wujud Perhatian Pemerintah terhadap Daerah TerpencilDalam sambutannya, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengungkapkan bahwa 31 persen masyarakat Pesisir Barat pada tahun 2024 mengalami kendala dalam akses kesehatan.
Banyak di antaranya harus dirujuk ke Bandar Lampung dan tidak sedikit yang meninggal dalam perjalanan karena fasilitas kesehatan yang terbatas.
“Dengan hadirnya program Quick Win dari Presiden Prabowo Subianto, melalui Kemenkes, kini RSUD KH. Muhammad Thohir akan ditingkatkan dari tipe D menjadi tipe C, lengkap dengan fasilitas layanan yang jauh lebih baik,” ujar Gubernur.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa RS baru ini akan berdiri di atas lahan seluas 4,8 hektare, dengan bangunan tiga lantai dan fasilitas penanganan penyakit berat seperti jantung, stroke, kanker, ginjal, dan layanan persalinan.
“Pembangunan RS tipe C ini bertujuan agar masyarakat tidak lagi ditandu atau harus dirujuk ke luar daerah, seperti yang banyak viral di media sosial,” tegas Menkes.
Ia juga meminta Gubernur dan Bupati untuk menyiapkan minimal tujuh dokter spesialis serta pemimpin rumah sakit yang cakap dalam manajemen dan pelayanan masyarakat.
Harapan untuk Masa Depan Kesehatan Pesibar
Ketua MPR Ahmad Muzani menegaskan bahwa peningkatan status RSUD KH. Muhammad Thohir adalah impian lama masyarakat Pesisir Barat yang kini mulai terwujud. Ia menyebut proyek ini sebagai bukti nyata komitmen pemerintah pusat dalam memperhatikan daerah terpencil.
“Presiden Prabowo Subianto sejak awal menginginkan seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, merasakan hasil pembangunan dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,” tutur Ahmad Muzani.
Peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh Ketua MPR, Menkes, Kepala Staf Kepresidenan, Gubernur-Wakil Gubernur, serta Bupati-Wakil Bupati, diiringi sirine sebagai penanda dimulainya pembangunan.
Dengan hadirnya RS tipe C ini, diharapkan kualitas layanan kesehatan di Pesisir Barat meningkat pesat, dan masyarakat setempat tak lagi harus berjibaku demi mendapat pelayanan medis yang layak.
Pewarta : Rikki
Editor : Wahyu