Advertorial

Sekretaris Komisi III DPRD Lampung Timur Hadiri Kunjungan Menteri P2MI

65
×

Sekretaris Komisi III DPRD Lampung Timur Hadiri Kunjungan Menteri P2MI

Sebarkan artikel ini

Winarno DPRD Kabupaten Lampung Timur

Menteri P2MI

KARYANASIONAL – Sekertaris Komisi III DPRD Lampung Timur dari fraksi PKB Winarno, S.AP., menghadiri kunjungan kerja Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding di GOR Bumi Tuah Bepadan, Lampung Timur, Kamis, (31/7/2025).

Pada kesempatan tersebut Winarno menyampaikan apresiasi atas kunjungan Menteri P2MI dalam rangka launching 20 Desa Migran Emas.

“Kami sebagai representasi rakyat tentunya sangat mendukung langkah perhatian pemerintah pusat terhadap perlindungan pekerja migran di daerah khususnya di Kabupaten Lampung Timur,” katanya.

“Semoga ini menjadi langkah awal pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul, siap bersaing di kancah internasional secara legal dan aman,” imbuhnya.

Sementara itu Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, menyampaikan rasa bangga atas peluncuran program tersebut di wilayahnya.

EIa mengungkapkan bahwa Lampung Timur merupakan kabupaten pengirim pekerja migran terbanyak di Provinsi Lampung dan peringkat ke-8 secara nasional.

“Dengan launching Desa Migran Emas ini, kita meletakkan fondasi yang cerdas dan solutif bagi masa depan pekerja migran Indonesia, terutama generasi muda. Kami berharap, masyarakat semakin paham tentang pentingnya bekerja ke luar negeri secara prosedural dan legal,” ujar Bupati Ela.

Ela juga menyampaikan bahwa 20 desa yang ditetapkan sebagai Desa Migran Emas telah memenuhi indikator penting, seperti memiliki Peraturan Desa (Perdes) tentang perlindungan migran dan menjadi desa dengan jumlah pengiriman PMI terbanyak.

“Salah satunya adalah Desa Bandar Agung Kecamatan Sribawono yang tercatat mengirim lebih dari 600 pekerja migran,” Kata Ela.

Ditempat yang sama Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menjelaskan pentingnya keberadaan kementerian yang khusus mengurus pekerja migran Indonesia. Kementerian ini dibentuk berdasarkan Perpres No. 139 Tahun 2024 di bawah pemerintahan Presiden Prabowo.

“Kenapa harus ada Kementerian P2MI? Karena jumlah PMI kita sangat besar, lebih dari 5,2 juta yang terdaftar, belum termasuk yang non-prosedural. Sayangnya, 97% dari kasus kekerasan terhadap pekerja migran terjadi pada mereka yang berangkat secara ilegal,” tegas Karding.

Dia juga mengatakan bahwa keberangkatan prosedural menjamin keamanan dan perlindungan hukum bagi pekerja migran. Dengan data yang lengkap, pemerintah bisa mengetahui lokasi kerja, jenis pekerjaan, hingga siapa yang mengirim dan menerima PMI tersebut.

Menteri Karding menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pelatihan kerja, sektor perbankan, hingga organisasi masyarakat untuk mendampingi dan memberdayakan para PMI.

Peluncuran Desa Migran Emas ini menjadi momentum penting dalam transformasi tata kelola migrasi tenaga kerja yang berfokus pada pelindungan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas SDM lokal.

Program ini juga menjadi inspirasi untuk desa-desa lain dalam menyiapkan warganya menyongsong peluang kerja global secara bermartabat.

Dari pantauan media, acara tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Lampung Timur, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tamu undangan, serta ratusan calon pekerja migran dan pelajar SMA/SMK se-Lampung Timur.

 

Pewarta : Wahyu / Red