KARYANASIONAL.COM, Jakarta __ Sukses bius penonton bioskop mancanegara, menggelitik tak kurang mulai dari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, hingga Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian ramai-ramai ajak masyarakat untuk menonton film _Bali: Beats of Paradise_ karya sineas dunia asal Blitar, Jawa Timur, yang bermukim di Los Angeles, Amerika Serikat, Livi Zheng.
Sukses tayang –disambut hangat penonton di bioskop-bioskop Amerika Serikat akhir tahun lalu dan disusul serupa Korea Selatan, kini giliran pecinta film Tanah Air yang bakal dibuat kagum menyaksikan film yang akan mulai tayang di jaringan bioskop Indonesia, 22 Agustus 2019 mendatang.
Untuk itulah kemudian, Wapres JK, Kapolri Tito dan Menpar Arief pun tak segan-segan mengajak masyarakat luas untuk menonton film yang dibuat berdasarkan kisah nyata ini.
“Film _Bali: Beats of Paradise_ ini sukses besar mengangkat budaya Indonesia di Amerika Serikat secara menyeluruh. Apa yang dilakukan Livi dengan idealismenya sangat menginspirasi. Film memang media yang ideal untuk mempromosikan budaya dan alam Indonesia,” kata Menpar Arief dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Arief Yahya sangat mendukung untuk mempromosikan film ini, agar Indonesia semakin dikenal di seluruh dunia, melalui keindahan alamnya, keunikan budayanya, dan keramahan masyarakatnya. “Film ini sangat bagus dan layak digunakan sebagai bagian dari promosi Wonderful Indonesia,” katanya terpisah, Rabu (17/7/2019) lalu.
“Semoga film ini bisa menginspirasi masyarakat dan tentunya mempromosikan pariwisata Indonesia ke dunia,” harap Livi Zheng, di kesempatan yang sama.
Film itu menampilkan keindahan pariwisata Bali dan mengangkat kisah inspiratif pemain dan komposer gamelan Nyoman Wenten, yang mengejar mimpi sebagai seniman di Amerika Serikat lewat musik gamelan Bali.
Disini, Nyoman berkolaborasi dengan Judith Hill, pemenang _Grammy Award_ yang pernah berkolaborasi dengan mendiang Michael Jackson dan Stevie Wonder, serta membintangi film pemenang Piala Oscar, _20 Feet Stardom_.
Livi sendiri mengaku tema gamelan dalam film besutannya itu cukup menarik bagi dirinya. Pasalnya, musik gamelan yang mulai dikenal sebagai seni tradisional Indonesia, kini sudah mendunia dengan dijadikan ilustrasi musik film _Avatar_, TV seri _Star Trek_, game _Nintendo_, hingga NASA pada 1977 dalam program komunikasinya.
Apresiasi atas debut film juga datang dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. “_Bali: Beats of Paradise_ adalah sebuah karya film yang menceritakan semangat seluruh bangsa, yaitu _The Indonesian Dream_. Dua seniman muda yang bercita-cita tinggi mencapai mimpi mereka walaupun awalnya tidak punya apa-apa karena mereka percaya pada diri mereka sendiri,” Tito berkomentar.
Selain tayang di bioskop-bioskop Amerika, beberapa prestasi ditorehkan film yang telah diputar di layar terbesar di dunia di Korea Selatan itu. Film karya Livi Zheng bahkan sempat dilirik dan akhirnya tayang di _Walt Disney Animation Studios_ hingga akhirnya Livi berkesempatan untuk bekerja di sana.
Kabar terbaru yang juga membanggakan di antaranya film ini sekarang tengah diputar secara eksklusif di _Singapore Airlines_.
Di samping itu _Bali: Beats of Paradise_ juga didistribusikan oleh iQiyi, salah satu perusahaan _online streaming_ terbesar di dunia, yang berbasis di Beijing, China.
Perusahaan milik taipan China, Baidu, yang memiliki 96,8 juta pelanggan di dunia, juga akan menayangkan _Bali: Beats of Paradise_ yang sempat masuk seleksi nominasi Oscar untuk kategori _the Best Picture_ ini.
“Saya berharap film ini bisa berperan mempopulerkan budaya Indonesia pada dunia dan menginspirasi remaja Indonesia untuk mencintai budaya bangsa. Jangan lupa nonton film _Bali: Beats of Paradise_ serentak di bioskop kota-kota besar di Indonesia mulai 22 Agustus 2019,” sutradara Livi, setengah berpromosi.
Livi kini dipercaya BUMN Perum Produksi Film Negara (PFN) dan Balai Pustaka untuk menyutradarai sekaligus membintangi film Sabai Nan Aluih. Ia juga baru menyelesaikan syuting trailer The Santri, sebuah film bertema petualangan santri dan santriwati dari pesantren Indonesia ke Amerika Serikat.
Bagaimana pembaca, penasaran? Tunggu tanggal mainnya ya? Ayo kita terus dukung karya anak bangsa untuk jadi tuan rumah di negeri sendiri. [red/rls/Hel]
