KARYANASIONAL.COM – Alokasi Anggaran dana pusat dan daerah yang di gelontorkan pemerintah melalui BOS dan BOSDA disinyalir sebagian besar tidak di gunakan menurut aturan juklak juknis Alokasi dana tersebut.
Pasalnya saat Awak media melakukan peliputan kegiatan penguatan Kepala sekolah yang dilaksanakan di sekolah tersebut melihat bobrok nya plafon dan mck yang ada.
terkait apa yang menjadi perhatian tersebut Awak media langsung melakukan kroscek dan kontrol dan benar adanya dibeberapa titik bangunan terlihat plafon bobrok, mck yang tidak layak di biarkan begitu saja, seolah-olah menjadi tontonan yang Asyik bagi dewan guru dan siswa Selasa (03/11/2020).
Sedangkan juknis mck yang seharusnya bila di kalikan 826 siswa sangat tidak memungkinkan bila mck yang ada di sekolah tersebut hanya 8 unit saja,
Menurut salah satu dewan guru yang mengatakan bahwa jumlah siswa di SMP tersebut 826 siswa sedangkan WC siswa nya hanya ada 8, aturan nya 21 siswa itu satu WC jadi masih jauh dari cukup.
“Jumlah siswa 826, WC nya ada 8 kalau aturan nya 21 siswa satu WC jadi jauh lah, ga usah lah 21 kita kalikan 50 saja masih kurang banyak juga,” katanya saat ditanyakan terkait hal tsrsebut
Hal ini sangat di sayangkan Suharmaji selaku kepala sekolah di nilai tidak mampu meminute manajemen Alokasi Anggaran dana BOS yang begitu besar tidak dilakukan dengan benar, sedangkan Suharmaji sendiri tidak pernah mau di temui Awak media untuk di mintai keterangan tentang Alokasi BOS di SMP negeri 1 Baradatu tersebut.
Hal ini akan di lanjutkan ke pihak terkait untuk dapat memeriksa apa yang menjadi dugaan temuan tersebut.(Indrapukuk)
