Example 728x250
Berita PilihanLampung Tengah

Warga Keluhkan Susahnya Air Bersih Di Kompleks Perumahan Nuwo Lamondo

72
×

Warga Keluhkan Susahnya Air Bersih Di Kompleks Perumahan Nuwo Lamondo

Sebarkan artikel ini

KARYANASIONAL.COM, Lampung Tengah_ Distribusi air di Kompleks Perumahan Nuwo Lamondo, Kelurahan Seputih Jaya, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah kembali bermasalah.

Pasalnya, 2 minggu berturut-turut, warga kesusahan mendapatkan air bersih dari sumur bor perumahan.

Seorang warga, Hadri mengatakan, air baru mengalir saat tengah malam, sekitar pukul 00.00 Wib. Debit air yang keluar dari keran juga tidak maksimal.

Setelah mengalir dua jam, air kembali terhenti. Air baru mengalir kembali saat tengah malam. Hal tersebut membuat warga harus begadang.

“Sudah dua minggu air tidak mengalir maksimal. Nanti mengalir saat tengah malam. Itu pun menetes. Belum penuh tempat penampungan, air sudah berhenti mengalir,” katanya, Kamis (6/12/2018).

Warga terpaksa mengirit penggunaan air. Untuk mandi, warga hanya menggunakan air satu ember. Sementara, cucian pakaian dan piring, menumpuk.

Jika persediaan air habis, warga menggunakan air galon. Warga harus mengeluarkan uang minimal Rp 10 ribu untuk beli dua air galon.

Hal yang sama dikeluhkan oleh warga lainnya, Edy Saputra. Dia juga kesulitan mendapatkan air dari sumur bor dua minggu terahir. “Ya mas, Saya sudah 2 minggu ini kesulitan air di perum Lamondo ini. Hal ini terjadi dikarenakn tampungan air dari sumur bor yang disediakan pengembang sudah tidak memadai untuk menyumpai air kepada warga. Sebab, jumlah warga sudah banyak sedangkan sumur bor hanya 2,” keluhnya.

Lanjutnya, dirinya dan warga sudah melakukan komunikasi dengan pihak pengembang Perum Lamondo. Namun, hingga saat ini belum memiliki titik terang terkait permasalahan tersebut.

“Kami warga Lamondo sudah coba komunikasi dengan Pihak Pengembang, tapi hingga saat ini belum ada titik terang. Tapi ada kabar, katanya kalau mau ditambah sumur bor, warga perum harus mencicil tunggakan kekurangan uang perumahan. Kalau seperti ini, hemat saya, warga pasti akan kekurangan air berkepanjangan.” bebernya.

Dirinya juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, agar dapat memperhatikan lebih jauh terkait izin para pengembang. Sebab, ia tidak ingin terjadi hal seperti yang terjadi diperumahan Lamondo terkait fasilitas yang disediakan pihak pengembang.

“Saya juga minta sama pemkab lamteng tolong dong lihat kami. Kami juga warga kabupaten Lampung Tengah, kami disini kesesahan air. Tolong lihat kami,” pungkasnya. (Aswar).

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

footer { display: block; background-color: black; color: white; border-top: 3px solid #c4a0a4; }