KARYANASIONAL.COM – Provinsi Lampung merupakan daerah sentra buah nanas yang hingga saat ini sangat diminati pasar internasional. Sebagai daerah pengekspor nanas, pejabat karantina pertanian Lampung tentu memiliki banyak pengalaman dalam penanganannya. Terutama dalam hal pendampingan akselerasi ekspornya.
Pengalaman itu dibagikan oleh Muh.Jumadh selaku kepala Karantina Pertanian Lampung dan Irsan Nuhantoro Subkor Karantina Tumbuhan di Muaro Jambi, Rabu (01/09/2021). Karantina Pertanian Lampung mendapat undangan dari Karantina Pertanian Jambi untuk menjadi narasumber dalam acara focus group discussion (FGD) dengan tema “Pengembangan Kawasan Agrowisata dan Perluasan Pemasaran Nanas Tangkil”.
Dikesempatan ini Muh. Jumadh kepala Karantina Pertanian Lampung
menyampaikan materi tentang potensi dan tantangan ekspor buah nanas. “Potensi ekspor yang sangat besar jika mengingat produksi nanas bisa mencapai 18 ton per hari. Dengan produksi yang baik ini kami yakin buah nanas di Jambi bisa tembus pasar ekspor. Inilah yang menjadi harapan kita bersama, sehingga dengan ekspor nanti pendapatan petani akan ikut meningkat,” terang Jumadh.
Bupati Muaro Jambi, Hj.Masnah Busro berkesempatan hadir langsung dalam acara ini. Dinas terkait dan beberapa stakeholder juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Tujuannya yaitu untuk bersama memajukan pertanian di daerah Jambi, khususnya buah nanas.
Dalam sambutannya Masnah menjelaskan, “Sarana dan prasarana pendukung ekspor dan agrowisata di kecamatan Sungai Gelam ini akan kami dukung, karena semua ini kami selenggarakan untuk kemajuan dan kesejahteraan petani nanas.” ujarnya.
Sementara itu Turhadi Noerachman, selaku kepala Karantina Pertanian Jambi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada tim Karantina Pertanian Lampung. “Terima kasih banyak untuk ilmu dan informasi yang terlah diberikan kepada kami terkait ekspor buah nanas,” ungkapnya. (Helmi)
