KARYANASIONAL.COM, Bandarlampung, __ Sekda Kota Bandarlampung Badri Tamam mewakili Walikota Herman HN melantik 37 orang kepala SMPN, 176 kepala SDN, 16 orang pengawas, 3 orang penilik, 9 orang pejabat eselon tiga dan terakhir 45 orang pejabat eselon empat, Senin, (31/12/2018 ) di gedung Semergou.
“Kepada pejabat yang baru dilantik saya minta untuk membuat sistem kerja yang efektif tunjukan kekompakan, serta melayani masyarakat Bandarlampung dengan baik,” ujar Badri Tamam.
Kepada para kepala sekolah yang baru dilantik Sekda Badri Tamam juga berpesan untuk melaksanakan visi Walikota Herman HN di bidang pendidikan serta meningkatkan prestasi anak didik.
“Bagi para kepala sekolah, penilik saya ingatkan untuk melaksanakan visinya walikota dibidang pendidikan, sebab pendidikan merupakan program unggulan beliau dan kini kita tertinggal jauh dari Metro dan Pringsewu,” paparnya.
“Para kepala sekolah yang baru juga harus punya program prioritas untuk meningkatkan prestasi anak didik agar Kota Bandarlampung kembali menjadi barometer pendidikan di Lampung,” ujarnya..
Pengelolaan dana BOS di sekolah-sekolah juga disorot oleh Badri Tamam yang meminta sekolah transparan dalam pengelolaan dana BOS serta sesuai dengan aturan yang ada (Juklak/Juknis).
“Dana BOS itu milik masyarakat gak boleh pengelolaanya singgle fighter, kepala sekolah harus bisa membagi tugas kepada bawahannya. Kita ingin pengelolaan dana BOS dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab tidak ada penyimpangan,” tegasnya.
Sementara pesan Sekda bagi para lurah yang baru dilantik untuk selalu kordinasi dengan camatnya dan menjaga kebersihan serta keamanan di lingkungannya.
“Tugas lurah yang baru saya tau cukup berat ada masalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), keamanan juga kebersihan yang harus menjadi prioritas tugas mereka,” katanya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wakhidi menjelaskan hari ini sekda melantik 290 pegawai dilingkungan Kota Bandarlampung.
“Yang dilantik hari ini 37 orang kepala SMPN, 176 kepala SDN, 16 orang pengawas, 3 orang penilik, 9 orang pejabat eselon tiga dan terakhir 45 orang pejabat eselon empat,” jelasnya. (Helmi)
