KARYANASIONAL – Setelah terbentuk Kelurahan Tanggung Nusantara (KTN), kini pemerintah Kota Metro kembali lounching Inovasi melalui Wakuncar. Wakuncar merupakan trobosan baru Pemerintah Kota Metro dalam berinovasi dalam Waktu Kunjung Cari Data dan Informasi.
Acara yang berlangsung di Aula Rejomulyo, Metro Selatan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Metro Komarudin mengatakan, tujuan dari inovasi Wakuncar sebagai pencegahan penyebaran Covid-19 dan pengumpulan data berbasis masyarakat melalui peran data dasawisma.
“Selain itu Wakuncar sebagai mengembangkan SOP pengumpulan data berbasis masyarakat yang dapat ditindaklanjuti untuk koordinasi laporan dan juga dalam penentuan kebijakan. Menjadikan kegiatan ini sebagai pilot project atau percontohan pengembangan sistem informasi manajemen yang mengintegrasikan seluruh data program TP PKK dan pembangunan Kota Metro. Wakuncar juga untuk menyusun database kelurahan berbasis digital dan menjadikan Wakuncar sebagai entry point atau pintu masuk kegiatan,” jelas Komarudin, Selasa (9/11/2021).
Kegiatan Wakuncar periode pertama ini dalan jangka waktu 2 bulan yaitu pada bulan November sampai dengan Desember tahun 2021 di Kelurahan Rejomulyo.
“Kelurahan ini terpilih karena sebagai kelurahan berprestasi, sehingga akan lebih mudah memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang cukup baik,” ujarnya.
Ketua TP-PKK Kota Metro Silfia Naharani menyampaikan, Wakuncar merupakan inisiasi bentuk keprihatinan terhadap covid-19 tentunya semua harus bergerak berdasarkan amanah dari Walikota tentang pencegahan Covid-19 dari kelurahan.
Untuk itu, TP- PKK selaku mitra pemerintah tentunya berinisiasi dan harus secara tegas membantu program pemerintah.
Dalam kesempatan ini Walikota Metro Wahdi mengatakan, Wakuncar ini muncul sebagai rasa perduli terhadap Kota Metro, terhadap pengendali Covid-19.
“Untuk saat ini pencapaian vaksin kita tertinggi di Lampung. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua yang terlibat dalam kegiatan vaksinasi. Kita juga sudah mampu melakukan early warning pada tingkat RT, sebagai upaya sedini mungkin mengetahui identifikasi,” jelas Wahdi.
Wahdi juga berharap kedepannya program ini sangat membantu Pemerintah Kota Metro dalam pengumpulan data, akurasi data, kecepatan, ketepatan.
“Kita memberdayakan potensi Kota Metro yang sangat hebat. Untuk Dinas Kesehatan tolong diperbaiki data kematian menurut prevalensi,” pungkas Wahdi.
Pewarta: Wahyu