Example 728x250
HeadlineLampung Timur

Ini Rekam Jejak Perampok Sadis Bri Link Yang Tewas Usai Baku Tembak

70
×

Ini Rekam Jejak Perampok Sadis Bri Link Yang Tewas Usai Baku Tembak

Sebarkan artikel ini

KARYANASIONAL – Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) Lampung berhasil mengungkap identitas pelaku perampokan yang menewaskan Leli Agustin (20) karyawati BRI Link di Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur.

Diketahui perampok sadis tersebut bernama Afdian Saputra (33) warga Desa Cahya Maju Dusun I RT I, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Aksi sadis Afdian menjadi perhatian publik lantaran berhasil membawa kabur uang Rp50 juta, setelah menembak mati karyawati BRI Link pada Jum’at (21/01/2022) sore lalu.

Afdian pernah tinggal bersama anak istri di Desa Tegal Ombo, Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur. Namun, pernikahan keduanya tidak berlangsung lama setelah Id (28) istrinya, memilih berpisah dan pergi merantau keluar provinsi Lampung.

Aksi penjahat kambuhan lintas pulau ini berakhir. Afdian tewas, setelah baku tembak dengan Tim Gabungan Polda Lampung dan Polda Sumatera Selatan, pada Sabtu 29 Januari 2022.

Dari catatan kepolisian dalam melakukan aksinya, Afdian tak segan segan melukai korbannya. Tahun 2020 lalu Afdian tertangkap di Kendal, karena terlibat kasus perampokan, dan divonis tiga tahun lima bulan penjara.

Afdian yang harusnya bebas tahun 2023, berhasil kabur dari Lapas Kendal, dan sempat kembali ke Sumatera Selatan.

Kemudian, di Sumatera Selatan, Afdian kembali berulah pada 16 Januari 2022, ia melakukan perampasan sepeda motor N Max, korban pun tewas setelah sepekan dirawat dan kasusnya sempat viral.

Dari sana, Afdian kemudian pulang ke Lampung Timur. Kemudian, melakukan perampokan di BRI Link Way Bungur.

Afdian sempat terlihat warga pulang ke rumah istrinya, yang tak lagi ada di rumah. Mereka sudah bercerai dan istrinya dikabarkan pergi ke Batam.

Tetangga sekitar juga membenarkan bahwa Id menikah dengan pria asal Palembang, Namun warga mengaku tidak mengetahui apa pekerjaan suaminya.

“Id memang menikah dengan pria asal Palembang. Keduanya sudah cerai. Id merantau ke daerah Batam dan rumah ditinggalkan kosong,” kata tetangga Id.

Dikutip dari berbagai Media, Pasca kejadian perampokan, Jum’at, pekan lalu, warga sempat melihat Afdian kembali ke rumah itu, namun hanya sebentar. Mengendarai motor merah persis ciri ciri pelaku perampokan.

“Terlihat pulang tapi cuma sebentar, kayaknya cuma mandi trus pergi lagi. Iya benar bawa motor warna merah, celana pendek,” ujarnya kepada Wartawan.

Afdian kemudian menjadi buruan Polisi usai beraksi menjadi perampok tunggal yang menembak mati Leli Agustin (20) karyawati BRI Link di Kecamatan Way Bungur, dan membawa kabur uang Rp50 juta. Aksi sadis Afdian viral dan menjadi perhatian publik.

Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiyatno kemudian memerintahkan Tim Khusus untuk memburu pelaku perampok sadis yang menembak mahasisiwi yang menjadi karyawan BRI Link itu hidup atau mati.

Dari serangkaian penyelidikan polisi kemudian mengindentifikasi pelaku adalah Afdian. Residivis dan buron LP Kendal, dan terlibat kasus serupa di beberapa tempat. Afdian dibekuk tim gabungan di kediaman kerabatnya di OKI.

“Penangkapan dilakukan di Desa Pemetung Basuki, OKU Timur. Karena melakukan perlawanan, petugas terpaksa menembaknya,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Reynold Elisa P. Hutagalung saat ekspos di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Minggu (30/01 2022).

Menurut Reynold pelaku dilakukan tindakan tegas dan terukur, karena melawan petugas. Pelaku dilakukan penangkapan dan melawan di kamarnya. Bahkan saat dilakukan penindakan, pelaku baru saja pesta sabu bersama rekannya, ditemukan alat hisap bong.

“Baku tembak terjadi saat berada di kamarnya, setelah pesta sabu. Ini ada korelasinya antara perbuatan ada keberanian dan kesadisan, akibat penggunaan sabu. Pelaku meninggal di rumah sakit,” kata Reynold .

Polisi menyita tiga pucuk senjata api dari tersangka, termasuk yang dipakai saat merampok BRI Link Way Bungur, Lampung Timur. Kemudian 11 butir peluru aktif kaliber 9 mm dan enam butir peluru aktif kaliber 5,56 mm.

“Kemudian sepeda motor Honda Verza merah, yang sudah dirubah warna untuk beraksi. Satu gelang kayu dan sehelai celana jeans pendek, yang dipakai saat merampok,”jelas Reynold.

Afdian sempat dilarikan ke RS di OKU. Warga asal Desa Cahya Maju, itu tak tertolong. “Benar memang dulu kecilnya tinggal di sini, tetapi sudah lama tidak lagi di sini. Setelah menikah dan ikut istrinya tinggal di Lampung Timur. Kalau dihitung sudah lebih dari 12 tahun, karena anaknya saja sudah sekolah tingkat SMP,” Kata Kades Cahya Maju, Zayfkri Ilyas.

Jenazah Afdian tiba di RS Bhayangkara Polda Lampung, Minggu 30 Januari 2022 sore, untuk dilakukan visum. Jenazah Afdian dikabarkan akan disemayamkan kediaman orang tuanya, di Desa Cahya Maju. (Wahyu)

Example 120x600
footer { display: block; background-color: black; color: white; border-top: 3px solid #c4a0a4; }