KARYANASIONAL – Menyikapi meninggalnya ibu rumah tangga (IRT) berinisial TA (40), warga Kelurahan Trimurjo, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, yang diduga bunuh diri dengan cara menenggak racun beberapa hari lalu, dimana almarhumah diduga depresi akibat ditagih hutang oleh rentenir, warga lainnya, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda Kelurahan Trimurjo, Kecamatan Trimurjo, meminta wakilnya di parlemen untuk kawal kampung.
Hal tersebut terungkap saat adanya sosialisasi hukum di aula kantor Kelurahan Trimurjo oleh Anggota DPRD Lampung Tengah dari Fraksi Demokrat Toni Sastra Jaya, S.H, M.H, Minggu (18/12/2022) malam.
“Atas permintaan perwakilan warga, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda di Kelurahan Trimurjo kepada saya supaya bisa memberikan edukasi hukum kepada masyarakat, saya menggandeng rekan-rekan Advokat dari Law Firm Tosa & Partners untuk mengedukasi tentang bahayanya praktik rentenir ini. Beberapa waktu lalu pun kita dikejutkan dengan kabar duka atas meninggalnya salah seorang warga kita di Kelurahan Trimurjo, yang diduga depresi karena terus menerus ditagih hutang oleh rentenir. Hal itu tentunya bisa menimpa siapa saja. Oleh karenanya, dengan adanya inisiasi dari tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Kelurahan Trimurjo ini yang menginginkan adanya edukasi hukum, saya bersama dengan Direktur Law Firm Tosa & Partners Bapak Tua Alpaolo Harahap, S.H, M.H, menghibahkan diri demi penguatan hati warga masyarakat di Kecamatan Trimurjo guna melawan segala bentuk praktik rentenir,” jelas Toni Sastra Jaya.
Hal senada diungkapkan Direktur Law Firm Tosa & Partners Tua Alpaolo Harahap, S.H, M.H. Menurutnya, atas informasi yang disampaikan masyarakat di Kelurahan Trimurjo, banyak warga yang terjebak dalam praktik lintah darat atau biasa disebut bank plecit itu.
“Apabila rentenir atau lintah darat itu memaksa ataupun mengancam, jangan pernah takut bapak dan ibu sekalian. Jangan pernah sungkan hubungi aparatur kelurahan atau Pak Bhabinkamtibmas. Kalau sudah menjurus kepada tindakan pidana, laporkan ke kantor polisi terdekat. Dalam hal ini juga kami meminta kepada Polsek Trimurjo untuk dapat sigap dalam menangkap informasi, dan setiap saat siaga untuk masyarakat di wilayah hukumnya. Kita berharap tidak akan ada lagi cerita pilu seperti almarhumah ibu TA ini. Sehingga mulai malam ini, mari beranikan diri untuk melawan segala bentuk praktik rentenir yang meresahkan di tengah masyarakat. Tapi ingat, jangan pernah main hakim sendiri ya bapak dan ibu,” imbaunya.
Sekadar informasi, tampak hadir dalam kegiatan tersebut Lurah Trimurjo Tri Budi Wasono, para aparatur kelurahan, kepala lingkungan, dan ketua RT se-Kelurahan Trimurjo, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda. (Rls)
