KARYANASIONAL – Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Panca Jaya Kabupaten Mesuji Heri purwanto diduga tidak transparan terkait kegiatan pelantikan Pengawas TPS. Hal itu menyusul pemblokiran nomor handphone wartawan yang hendak mengkonfirmasi kegiatan tersebut, Senin (04/11/2024).
Di ketahui pada Senin 04 November-2024 Panwascam Panca Jaya melaksanakan kegiatan pelantikan pengawas TPS Sekecamatan Panca Jaya di salah satu kf di kecamatan Simpang pematang. kegiatan tersebut di duga di lakukan secara tertutup oleh panwascam panca jaya dan ada dugaan menggunakan fasilitas milik Negara.
Hingga berita ini diterbitkan ketua Panwascam Heri purwanto selaku penanggung jawab kegiatan tersebut tidak dapat di hubungi bahkan nomor handphone wartawan pun di blokir.
Sontak saja, prilaku ketua panwascam Panca Jaya menuai sorotan dari beberapa awak media dan tokoh masarakat yang tergabung dalam grup Whatsap “Info Berita Kab Mesuji”.
Menurut Wayan Swastika seorang wartawan senior di mesuji mengatakan bahwa seharusnya ketua panwascam tidak boleh menutup diri apa lagi memblokir nomor handphone wartawan yang hendak melakukan konfirmasi.
“Jika demikian artinya pihak panwascam tidak transparan dalam melakukan tugasnya sebagai penyelenggara dan pengawas pilkada tolong lanjutkan pemberitaan karena hal ini tidak seharusnya di lakukan oleh seorang ketua panwascam, ini tidak di benarkan,” tegas wayan.
Hal senada dikatakan Ferdi akbar selalu ketua LSM Pematang Kabupaten Mesuji, pihaknya menyayangkan apa yang dilakukan oleh ketua panwascam Panca Jaya Mesuji Heri Purwanto.
Menurutnya, banyak tanggung jawab sebagai panwascam salah satu nya keterbukaan dan transparan dalam melaksanakan kegiatan dan penggunaan anggaran tersebut. karena semua kegiatan itu memakai uang negara jadi masarakat harus tau.
“Semua kegiatan itu di biayai oleh negara dan mereka pun di gaji oleh Negara memakai uang rakyat jadi tidak di benarkan jika seorang ketua panwascam itu menghindar dan takut di konfirmasi wartawan, apalagi no wartawan sampai di blokir itu tidak di benarkan,” katanya.
“Saya juga menilai kinerja mereka itu kurang maksimal tidak sesuai dengan gaji mereka yang besar tolong di sesuaikan jika ingin dinilai baik oleh masarakat, jangan makan gaji buta saja dong kalian,” imbuhnya.
Sementara itu, Dedi fakta wartawan media online juga menyayangkan apa yang dilakukan oleh ketua panwascam Panca Jaya karena panwascam itu harus lebih terbuka dan transparan tidak boleh seperti itu.
“Masih banyak tugas dan kinerja panwascam itu yang kurang maksimal jadi harus lebih profesional lagi dan jangan makan gajih buta saja tolong untuk bawaslu kabupaten ini tolong di evaluasi kinerja panwascam, jangan sampai gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga,” ujarnya.
Terpisah Zainudin selaku tokoh pemuda di kabupaten mesuji juga menyampaikan, tugas panwascam itu sudah diatur dalam Perbawaslu no 6 tahun 2024 Panwascam itu harus merangkul semua kalangan untuk menerima masukan kritikan, laporan, dan sebaginya.
“Jika panwascam tidak mau menerima kritikan, laporan dan masukan bahkan sampai memblokir nomor wartawan itu sudah tidak benar dan patut diduga panwascam itu tidak paham aturan tersebut dan perlu di evaluasi oleh bawaslu,” tandasnya.
Pewarta: Baginda