Example 728x250
AdvertorialHeadlineLampung Timur

BPBD Lampung Timur Cek Warga Jabung Terdampak Banjir

59
×

BPBD Lampung Timur Cek Warga Jabung Terdampak Banjir

Sebarkan artikel ini

LAMPUNG TIMUR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Lampung Timur bekerja sama dengan tenaga kesehatan Desa Mekar Jaya, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, Lampung mengecek kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir.

Kepala BPBD Lampung Timur, Thabrani Hasyim mengatakan pihaknya perlu berusaha ekstra untuk menuju ke lokasi desa yang masih tergenang banjir.

“Kita juga sudah cek kesehatan warga, itu bersama aparat Desa Mekar Jaya,” kata dia, Senin (27/1/2025).

“Menuju ke lokasi (banjir) tidak bisa pakai mobil minibus biasa, harus mobil besar, baru bisa,” bebernya.

Ia mengatakan pengecekan kesehatan ini dilakukan untuk tindakan pencegahan terjangkitnya penyakit pada warga yang terdampak banjir.

“Kita menuju ke lokasi dengan perahu karet,” ucap dia.

“Ya harapannya warga yang terdampak itu tidak terkena penyakit, karena masih banjir,” bebernya.

Sebelumnya, Wilayah Kecamatan Jabung, Lampung Timur, masih terdampak banjir hingga Sabtu (25/1/2025) kemarin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, terdampak paling parah akibat banjir.

Kepala BPBD Lampung Timur, Thabrani Hasyim mengatakan banjir di wilayah Kecamatan Jabung akan terus terjadi dikarenakan tak adanya tanggul yang menahan derasnya air.

Akibat tidak adanya tanggul penahan air tersebut, lanjut dia, aliran air tak terbendung dan masuk ke wilayah permukiman warga.

“Iya, memang gak surut, kita sudah timbun, perbatasan di Lampung Timur dan Lampung Selatan yang belum tertanggul itu, jadi masuk air,” kata dia saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Minggu (26/1/2025).

Ia menuturkan pihak BPBD bersama warga setempat telah melakukan upaya-upaya dalam menahan banjir.

Akan tetapi, upaya itu tentu tak berjalan mulus sebelum dibangunnya tanggul.

“Yang sudah ada tanggul itu kita timbun swadaya bersama masyarakat, tapi (timbunan) itu tidak bisa menahan air yang sudah masuk,” paparnya

Untuk warga yang terdampak akibat banjir, Thabrani mengatakan telah mengungsi ke rumah kerabatnya di tempat yang lebih tinggi.

“Yang rumahnya (terdampak), diungsikan ke rumah kerabatnya yang di wilayah tinggi,” bebernya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

footer { display: block; background-color: black; color: white; border-top: 3px solid #c4a0a4; }