KARYANASIONAL.COM, Lampung Selatan – Kontestasi Pemilihan legislatif 2019 belum usai. Seluruh Calon legislatif (Caleg) baik yang mencalonkan diri di tingkat daerah (DPRD kabupaten/kota), tingkat Wilayah (DPRD Provinsi) dan tingkat nasional (DPR dan DPD RI) masih terus bergerak memaksimalkan sisa waktu yang ada untuk mensosialisasikan diri ke masyarakat demi satu tujuan, duduk di parlemen.
Mungkin dari sebagian caleg, sisa waktu kurang dari seminggu masa kampanye, dimanfaatkan dengan banyak-banyak berdoa menanti hasil dari pergerakan selama ini. Tak sedikit pula yang masih intens turun ke masyarakat melalui tim, atau bahkan turun langsung di tengah-tengah masyarakat.
Seperti yang dilakukan Caleg DPRD Provinsi Lampung Dapil II Lampung Selatan, Siti Nuraini Putri. Bagi politisi Partai Hanura Lampung ini, turun langsung ke masyarakat merupakan salah satu cara dirinya menyerap langsung persoalan-persoalan dan aspirasi dari masyarakat di dapilnya. Tak main-main, Putri -sapaan akrabnya- mau turun langsung blusukan ke pasar-pasar, salah satunya Pasar Jatimulyo, Jatiagung, Lampung Selatan, pada Selasa (9/4/2019) malam.
Blusukan sendirian tanpa tim pemenangan, Putri mengaku mendapat simpati dan respon baik dari para pedagang di pasar tersebut. Tak sungkan dirinya berinteraksi dengan pedagang satu ke pedagang lainnya, pembeli, maupun masyarakat yang melintas. Hal itu guna menyerap keluhan-keluhan dari para pedagang tersebut.
“Alhamdulillah, di sisa waktu kampanye yang tinggal beberapa hari lagi ini, saya masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Lampung Selatan, khususnya hari ini dengan para pedagang di Pasar Jatimulyo,” ujar Putri.
Wakil Sekretaris Partai Hanura Lampung ini juga mengatakan, dengan blusukan pasar, selain dirinya dapat mengecek stabilitas harga sembako, dirinya juga bisa mengetahui aspirasi dan harapan para pedagang di daerah tersebut ke depan.
“Di sana (Pasar Jatimulyo) masyarakat keluhannya banyak. Seperti di perempatan pasar, ternyata jalan di sana masih sangat rusak. Dan dari pengakuan salah satu pedagang, sudah bertahun-tahun jalan di sana tidak diperbaiki,” jelas Putri.
Selain itu, kata dia, minimnya gorong-gorong di sana, menyebabkan air tergenang ketika hujan deras melanda. “Saya juga melihat saluran drainase di pinggir-pinggir jalan sangat minim, takutnya ketika hujan deras turun, di sana terkena banjir. Tentunya akan mengakibatkan lumpuhnya kegiatan di pasar tersebut,” terangnya.
Selain itu, lanjut Sekretaris Indonesia Kerja (Inaker) Lampung ini, ada juga masyarakat yang menilai jika Jatiagung kurang diperhatikan pemerintah Kabupaten setempat. Karena itu, tak sedikit juga yang menginginkan pemekaran daerah, agar Jatiagung menjadi DOB. “Ya, saya berjumpa dengan beberapa pedagang yang menilai jika Jatiagung ini dianaktirikan, dan mereka sangat mendukung sekali pemekaran,” ceritanya.
Untuk itu, lanjut Bendahara II Relawan Jokowi Indonesia (RJI) Korwil Lampung ini, kehadiran dirinya langsung ke tengah-tengah pedagang untuk meyakinkan jika masih ada sosok yang peduli dan mendengar apa keluhan dan harapan bagi para pedagang dan masyarakat untuk daerahnya ke depan.
“Jika diberi amanah oleh masyarakat untuk duduk di parlemen, Insya Alloh saya yang akan mengawal langsung dan menuntaskan apa yang menjadi keluhan dan aspirasi para pedagang dan masyarakat hari ini,” pungkasnya. (Helmi)
