Pegawai Diminta Taati Hukum, Loekman: Karena Niat Baik Kita Belum Tentu Berbuah Baik

KARYANASIONAL.COM, Lampung Tengah_ Menyusul adanya penangkapan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melibatkan beberapa pejabat Pemkab Lampung Tengah, Plt. Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto memastikan roda pemerintahan tidak akan terhambat dan berjalan sebagaimana mestinya.

“Kejadian tersebut tidak ada hubungannya dengan program pemerintahan yang akan dijalankan Pemkab Lamteng. Saya pastikan semua kegiatan yang menyangkut pemerintahan tidak akan ada kendala dan berjalan dengan baik,”tegas Loekman saat mimpin apel bulanan perdana dilapangan Gunung Sugih, Senin (19/2).

Loekman berharap, kondisi yang terjadi di Pemkab Lampung Tengah dapat dijadikan pembelajaran bagi seluruh Aparatus Sipil Negara (ASN) untuk mengintropeksi diri dalam menjalankan tugas negara di Pemkab Lamteng agar tidak melanggar aturan yang berlaku.

“Saya minta jajaran ASN/PNS dilingkungan Pemkab Lampung Tengah tidak melanggar hukum. Ikuti aturan yang berlaku saat menjalankan tugas-tugas kalian,”tegas Loekman dihadapan para pejabat dan PNS di Lamteng.

Loekman juga berpesan kepada para pejabat dan pegawai di SKPD masing-masing, untuk tetap melaksankan program kerja yang telah direncanakan dan tertuang dalam APBD tahun 2018.

“Banyak hal yang harus kita benahi dan di perbaiki. Saya minta pejabat dan pegawai di SKPD masing-masing tidak terpengaruh dalam bekerja dengan kondisi yang kita hadapi saat ini. Keprihatinan pasti kita alami dan tidak kita pungkiri. Maka itu saya tekankan agar berhati-hati dalam menjalankan tugas. Karena niat baik belum tentu berbuah baik.”katanya.

Ditanya siapa saja pejabat Lampung Tengah yang diduga terlibat OTT KPK, Loekman menyatakan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti siapa pejabat Lampung Tengah yang tertangkap tangan oleh KPK.”Kita gak bisa menduga-duga siapa saja yang tertangkap. Karena hingga saat ini belum ada pemberitahuan secara resmi dari KPK. Kita tunggu saja.”pungkasnya.(Rendra).