KARYANASIONAL. COM— Irigasi Sekunder di Kampung Tulung Itik, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah jebol. Masyarakat petani dikampung tersebut pun langsung melaporkan masalah itu kepada Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto.
Mendapati laporan dari masyarakat, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto langsung dengan sigap dan cepat mencarikan solusi nya, agar Irigasi tersebut segera diperbaiki, sehingga para petani disana tidak kesulitan air untuk pasokan sawahanya.
Dengan inisiatif yang digulirkannya, orang nomor satu di Bumi Beguai Jejamo Wawai ini langsung mengajak Kepala Dinas Pengairan Lampung Tengah, Haris Padilah, dan beberapa Kepala Dinas terkait terjun langsung kelokasi Irigasi yang jebol tersebut.
Sesampainya dilokasi pesawahan warga Kampung Tulung Itik, Bupati Gotong Royong ini sempat berjalan kaki sepanjang satu kilo meter menuju titik lokasi jebolnya Irigasi Sekunder.
Setibanya dilokasi, Bupati Loekman sempat berdialog dengan warga sekitar. Masyarakat pun berharap agar Irigasi tersebut segera diperbaiki, sehingga para petani di Kampung Tulung Itik tidak kesulitan air untuk pasokan sawahannya.
Menanggapi harapan para petani, Bupati pun langsung mengintruksikan Dinas Pengairan Lampung Tengah untuk memperbaiki Irigasi tersebut melalui Gotong Royong dengan masyarakat setempat.
“Perbaikan jebolnya Aliran Sekunder ini Kewenangan Pemerintah Provinsi. Tapi kalau kita nunggu Dinas Pengairan Provinsi Lampung yang memperbaikinya tentu proses waktunya cukup lama. Untuk itu melalui Gotong Royong inilah semuanya bisa kita perbaiki. Sehingga masyarakat petani di Kampung Tulung Itik bisa segera memperoleh air untuk pasokan sawahnya.” ujar Loekman.
Di tempat yang sama, Camat Gunung Sugih, Andi RPA mengatakan, bahwa Irigasi Sekunder yang berada dilokasi pesawahan Kampung Tulung Itik memang sering kali jebol.
“Irigasi Sekunder ini memang sering jebol, dan sudah beberapa kali diperbaiki lewat swadaya masyarakat setempat. Tapi upaya ini bersifat sementara, sehingga Irigasi akan jebol saat musim penghujan tiba.” ungkapnya. (Rendra).
