KARYANASIONAL.COM, Bandar Lampung, __ Hari ini Provinsi Lampung ulang tahun yang ke 54, seluruh masyarakat menyambut dengan riang gembira, “karena hari lahir adalah momentum melakukan introspeksi dan retrospeksi menuju Lampung yang lebih baik dan bermartabat ke depan”, ujar Anggota MPR/DPD RI, Andi Surya.
Dilanjutkannya, momentum ulang tahun bukan hanya mencatat capaian yang telah berhasil dilakukan pemerintah, namun yang lebih substansial adalah bagaimana mendorong persoalan-persoalan daerah yang berlum terselesaikan, ujarnya.
“Saya mencatat ada 4 persoalan besar, yaitu; agraria, buruh, daerah otonomi baru (DOB), dan korupsi yang masih membayang di Provinsi ini”, sebut Andi Surya.
Yang pertama, Persoalan agraria, menurut Andi Surya, yaitu; reforma agraria belum menyentuh persoalan Kawasan Register yang telah bertumbuh menjadi pemukiman, lahan Bantaran Rel KA yang terdampak klaim PT. KAI atas dasar Grondkaart Belanda, Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Way Dadi dan Panjang Pidada, terakhir masalah Hak Guna Usaha (HGU) yang menguasai hak-hak rakyat dan ulayat.
Kedua, masalah ketenagakerjaan terutama buruh di Pelabuhan Panjang dan di sektor swasta lainnya. Undang-undang dan ketenagakerjaan masih belum sepenuhnya dilaksanakan, “sebagai contoh di Pelabuhan Panjang, buruh dieksploitasi oleh sebuah badan Koperasi TKBM, tidak membayar upah buruh sesuai aturan, anggaran BPJS yang disimpangkan, santunan kematian dan sakit yang terbaikan”, ujar Andi Surya.
Ketiga, menurut Andi Surya, persoalan DOB masih menggantung karena DOB ini penting untuk mengatasi kemiskinan dan ketertinggalan, “ada dua DOB yang masih belum dikeluarkan rekomendasi oleh Kepala Daerah yaitu; Sungkai Bunga Mayang dan Natar Agung, sementara dua DOB lainnya; Seputih Barat dan Seputih Timur dalam proses di pemerintah pusat yang juga perlu didukung oleh pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten”, urai Andi Surya.
Yang terakhir, menurut Andi Surya, masalah korupsi menjadi persoalan besar di Lampung, “ini ditandai dengan OTT 3 Bupati oleh KPK, menunjukkan virus korupsi sangat mewarnai provinsi ini, ke depan bagaimana korupsi dapat ditekan agar uang rakyat efektif untuk pembangunan daerah”, ungkap Andi Surya.
Dilanjutkannya, maka saya memberi masukan kepada Gubernur Lampung dan seluruh stakeholder provinsi dalam momentum Harlah ini mampu menelaah masalah besar di atas, “bukan hanya masalah infrastruktur, pendidikan dan kesehatan saja yang perlu menjadi prioritas tetapi juga masalah kerakyatan seperti ini yang menjadi problem masyarakat bawah. Selamat HUT Lampung…”, tutup Andi Surya. (TeAm/rls).