KARYANASIONAL.COM – Pelaksanaan rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) oleh KPUD Lampung Tengah (Lamteng), menjadi sorotan elemen masyarakat di kabupaten setempat. Tak terkecuali oleh DPRD di wilayah itu.
Sejumlah anggota DPRD Lamteng yang sempat dikonfirmasi media ini menegaskan, komisioner KPUD jangan sampai bermain dalam proses perekrutan panitia ad hoc atau PPK.
“Kita akan panggil KPUD untuk mengetahui sejauh mana efektifitas tes maupun tahapan lainnya dalam perekrutan PPK. Kita inginkan PPK yang dihasilkan dari rekrutmen KPUD Lampung Tengah memiliki kualitas sumberdaya manusia yang terbaik. Karena mereka bekerja itu dengan uang rakyat. Jadi semuanya harus jelas dan terang,” jelas Toni Sastra Jaya, anggota DPRD Lampung Tengah.
Politisi Demokrat ini menambahkan, perekrutan PPK untuk pilkada Lampung Tengah harus dilakukan dengan transparan. “Jangan ada main mata ya,” tegasnya.
Senada, anggota Komisi 1 DPRD Lampung Tengah Agus Triono menegaskan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengundang KPUD Lampung Tengah untuk rapat dengar pendapat (RDP) di markas Dewan.
“Tapi waktu itu yang datang hanya perwakilannya saja. Dan ketika kami tanya soal proses maupun tahapan pada pilkada tahun ini, kami tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, karena utusannya mengaku tidak paham soal itu,” paparnya.
Oleh karenanya, imbuh Agus, pihaknya akan berdiskusi internal anggota Komisi 1, terkait langkah apa yang akan diambil guna mengontrol proses serta tahapan menuju pilkada yang bersih.
“Kalau diperlukan, kami akan undang lagi KPUD. Pilkada serentak ini harus bersih. Jangan sampai ternoda dengan praktik yang ditunggangi kepentingan kelompok,” tandasnya. (Sur)