KARYANASIONAL.COM – Dengan mengambil tema “bersama bergerak melayani warga satukan tekad mencegah penyebaran virus Corona dengan tetap mematuhi protokol kesehatan” dalam puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke 24 Kabupaten Tulangbawang, melalui 25 program unggulan Bupati Tulangbawang berjuang mengembalikan kestabilan perekonomian masyarakat. Acara yang dilaksanakan diruang rapat lantai II kantor Bupati setempat, Sabtu (20-3-2021).
Dalam acara tersebut dilakukan penayangan sejarah terbentuknya Kabupaten Tulangbawang mulai dari era pembantu Bupati Drs. H. M. Yusup Nur sampai dengan Bupati saat ini Winarti dan penayangan visi misi 25 program unggulan masa kepemimpinan Bupati Winarti.
Bupati Tulang Bawang (Tuba) Dr. (Cand) Hj. Winarti SE., MH., dalam sambutannya mengucapkna selamat ulang tahun kabupaten Tulang Bawang yang ke-24. Doa dan harapan kita semua dimasa pandemi ini untuk segera berakhir serta segala macam aktivitas dapat berjalan kembali normal seperti semula.
Sudah satu tahun negara kita Indonesia terkhusus Kabupaten Tulangbawang dilanda pandemi covid-19, yang meluluh lantakan roda perekonomian kita semua. Namun tepat satu tahun ini bagaimana cara kita agar dapat bangkit bersama-sama membangun ulang roda perekonomian masyarakat.
Dukungan dari masyarakat terkhusus camat dan kampung yang ada di Tulangbawang untuk mensosialisasikan larangan pembuatan hajatan serta kerumunan dan melaksanakan gerakan pemerintah untuk melakukan vaksinasi sebagai pencegahan tertularnya virus covid-19.
“Insya Allah dalam satu bulan kita dapat kembali lagi ke zona hijau agar sekolah tatap muka dan izin hajatan dapat kembali terlaksana, oleh karena itu dukungan masyarakat sangat krusial dalam hal penanganan ini. Apabila Kabupaten Tulangbawang masih berada di zona oren atau merah saya tidak akan mengambil resiko karena bagi saya kesehatan masyarakat adalah yang paling utama,” ungkapnya
Adapun sejarah awal terbentuknya Kabupaten Tulangbawang dengan pusat pemerintahan berada di Kota Menggala memiliki luas wilayah sebesar 3.466,32 km2, berada di dataran rendah serta ketinggian wilayah yang bervariasi antara 2 Mdpl sampai dengan 44 Mdpl.
Pada saat berdirinya Kabupaten Tulangbawang pada tanggal 20 Maret 1997 wilayah Tulangbawang pada saat itu memiliki wilayah terluas, dengan 22% dari wilayah Provinsi Lampung. Menyadari besarnya tantangan dan upaya percepatan pembangunan serta memperpendek rentang kendali pelayanan publik di wilayah sai bumi nengah nyappur.
Pada tahun 2008 Kabupaten Tulangbawang dimekarkan menjadi 3 (tiga) wilayah Daerah Otonom Baru (DOB) dengan undang-undang nomor: 49 tahun 2008 tentang pembentukan daerah otonomi Kabupaten Mesuji dan undang-undang nomor: 50 tahun 2008 tentang pembentukan daerah otonom Kabupaten Tulangbawang Barat.
Setelah wilayah dimekarkan, saat ini Kabupaten Tulangbawang memiliki luas wilayah ± 4.361,83 Km2, yang tersebar menjadi 15 kecamatan, 4 kelurahan dan 148 kampung. Walaupun wilayah ini telah dimekarkan, Kabupaten Tulangbawang tetap memiliki beragam potensi sumber daya alam dan keragaman budaya yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam upaya mencapai kesejahteraan segenap lapisan masyarakat.
Adapun pada masa awal terbentuknya Kabupaten Tulangbawang telah dipimpin mulai dari Drs. H. M. Yusup Nur 1981 – 1985, Kardinal, BA 1985 – 1989, Drs. H. Somali Saleh 1989 – 1993, Drs. Rukhyat Kusumayudha 1993 – 1994, Drs. Tamanuri 1994 – 1996 yang pada saat itu masih menjabat sebagai pembantu Bupati.
Kemudian pada tahun 1997 dilakukan pemilihan kepala daerah dengan Bupati pertama H. Santori Hasan periode 1997 – 2002, dilanjutkan Bupati dua periode Dr. Abdurachman Sarbini – AA Sofyandi 2002 – 2007, Dr. Abdurachman Sarbini – Drs. Agus Mardihartono 2007 – 2012, kemudian Ir. Hanan A. Rozak – Heri Wardoyo 2012 – 2017 dan Bupati saat ini Winarti – Hendriwansyah 2017 – 2022. (Wan)
