KARYANASIONAL.COM – Dalam dua pekan terakhir, kasus terkonfirmasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Lampung Utara meningkat tajam. Meningkatnya kasus tersebut menjadikan Kabupaten Lampura, Kabupaten dengan urutan kedua di Provinsi Lampung yang tingkat angka penyebarannya dinilai masih cukup tinggi di wilayah Kabupaten setempat.
Terhitung sejak awal bulan Mei, hingga Senin (17/5/2021), tercatat terjadi penambahan kasus positif covid-19 sebanyak 142 orang. Sehingga totalnya menjadi 1,565 kasus positif covid-19. Dari jumlah itu, 52 orang meninggal dunia dan sebanyak 1.334 pasien dinyatakan sembuh.
Padahal Kabupaten Lampura telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Kebijakan PPKM skala mikro mulai diberlakukan di Lampura terhitung sejak Selasa (4/5) lalu. Kebijakan tersebut merujuk Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan PPKM berbasis mikro dan mengoptimalkan Posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 dan Instruksi Gubernur Lampung Nomor 1 Tahun 2021.
Atas dasar itu, Pemkab Lampura melakukan upaya pencegahan di setiap Desa dan Kelurahan juga diketahui diwajibkan untuk mendirikan posko PPKM. Selain itu, Satuan petugas khusus (Satgassus) juga melakukan pemantauan bagi warga pendatang atau yang ingin keluar dari Kabupaten Lampura.
Namun demikian, terus terjadi penambahan kasus positif covid-19. Bahkan penambahan kasus dimaksud sangat signifikan. Sehingga terkesan jika penerapan PPKM Skala Mikro tidak efektif. Bisa jadi pula penerapan yang dilakukan, belum optimal.
Dugaan tidak optimalnya penerapan PPKM berskala mikro, dibantah oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P), Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampura, Dian Mauli. Dikatakan jika peningkatan kasus tersebut terjadi lantaran adanya kontak erat dari kasus-kasus positif sebelumnya. Itu terjadi sebelum penerapan PPKM Berskala mikro.
Dia juga mensinyalir akan ada penambahan kasus. Sebab pihaknya terus mengirimkan sampel Laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Provinsi Lampung, dari sejumlah warga yang melakukan kontak dengan pasien positif sebelumnya.
“Peningkatan kasus yang terjadi lantaran kontak erat dengan pasien sebelumnya,” ungkapnya. (Apl)